Mohon tunggu...
Hami San
Hami San Mohon Tunggu... -

I tore myself away from the safe comfort of certainties through my love for truth — and truth rewarded me (Simone De Beauvoir).

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bodoh Pangkal Kaya

4 September 2010   17:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:27 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Betul dik. Kalau adik mau jadi kaya, jadilah seperti dia. Tidak perlu pintar, cukup menjadi bodoh sejati aja dik. Kalau "boss adik" lagi kejepit masalah nasionalisme, adik cukup muncul di TV dan bilang kalau pembangunan renovasi gedung Hewan sudah layak diberi fasilitas spa, fitness dsbnya. Adik bilang kalau fasilitas itu agar anggota adik kinerjanya bisa sejajar dengan pemerintah (yang juga boss adik). Dijamin dik, pasti media akan beralih menyerang adik sebagai ketua HPR dan boss adik selamat dari isu dipermalukannya adik oleh negaranya Mas Upin itu lho dik. Boss adik gak diinterpelasi tapi adik yang tinggal diserang...Gak apa-apa dik, biar diserang yang penting KAYA"

"Loh jadi bapak yang pakai kopiah itu emang disuruh pa?"

"Ya iyalah dik. Adik mau tepuk tangan aja pakai sewa koreografer dulu kok"

"Pa, aku mau kaya seperti dia ya pa. Aku janji Pa"

"Ingat pesan Papa ya, jadilah bodoh sejati dan bersertifikasi SNI ya dik. Hidup BODOH"

"HIDUP BODOH PA..."

Istriku gak tahan lagi dan kabur dari meja makan sambil menggumam "Wong ediannnnn...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun