Mohon tunggu...
Hami San
Hami San Mohon Tunggu... -

I tore myself away from the safe comfort of certainties through my love for truth — and truth rewarded me (Simone De Beauvoir).

Selanjutnya

Tutup

Politik

TPI = Televisi Penggoblokan Indonesia

25 Agustus 2010   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

setelah dua minggu capek berteriak dan kembali ke kehidupan survival di negeri dongeng ini, rakyat ini ternyata butuh hiburan lucu dan idola lucu (karena mbayangin presidennya seperti The Hulk gak kesampaian kkkk). muncullah pahlawan bernama TPI dengan Upin dan Ipin untuk melakukan edukasi cinta negeri. sayangnya mata boss-boss dan pegawai TPI tertutup ringgit dan syahwat rating supaya perusahaan ini gak kolaps. edukasi cinta negeri dengan kelucuan dua tuyul ini salah alamat, jadinya rakyatku mencintai negeri adidaya Malaysia (versi Indonesia ajah..).

Kasihan negeriku yang pinginnya hal-hal lucu. kasihan pendiri TPI yang niatnya lumayan mulia (halahh), malah di banned abis ama keluarga kami.

Gak papa lah, TPI dengan Upin dan Ipin gak kami tonton gak mati, tapi kami gak nonton Upin dan Ipin gak mati juga bok.

Salam short memory loss..upin dan ipin siap berjihad untuk mengencingi otak penggemarnya.

Lanjutkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun