Anak yang merasakan kehangatan keluarga, merasakan setiap persoalan rumah bisa diselesaikan dengan baik, dilibatkan dalam menyelesaikan "masalah" kecil di rumah dan diberikan kepercayaan yang tepat, tidak mustahil generasi yang berkepribadian solutif akan hadir di keluarga tersebut.
Melibatkan anak dalam proses membuat keputusan keluarga, terkhusus yang berhubungan dengan diri anak itu sangat penting. Kisah nabi Ibrahim menjadi inspirasi terbaik, ketika melibatkan putera yang baru menapaki usia belasan tahun untuk sebuah keputusan besar, kehidupan si anak. Â
"Ismail, ayah bermimpi Allah meminta ayah untuk mengorbankan dirimu"
"Ayahku, jika itu perintah Allah SWT maka laksanakanlah dengan baik, do'akan aku menjadi hamba yang sholeh"
Sungguh, kita masih sangat jauh dalam menggapai keteladanan di atas. Kita bukan keturunan nabi, maka Tuhan tidak akan memberikan ujian kepada kita selevel nabi, cukup dengan level yang mampu kita jalani dan kita hadir sebagai solusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H