Sekarang, mari kita lihat diri sendiri. Kita hitung prestasi-prestasi kita, baik yang diakui orang lain ataupun segala hal yang membuat kita lebih baik. Kemudian kita lihat kelebih dan kekurangan kita, adakah salahsatu atau semua sisi kekurangan kita mampu melahirkan prestasi kita?
Dalam dunia pendidikan, ketika kita menemui anak yang memiliki kekurangan dan kita ingin mengubahnya menjadi pribadi yang berprestasi, waktu, fisik dan mental kita akan terasa lebih berat. Tetapi, jika kita fokus pada kelebihan anak dan membantunya meniti langkah prestasi, ini akan jauh lebih mudah untuk anak dan orangtua. Secara psikologi positif, semua piha akan lebih ringan untuk menjalani kehidupannya.
Karena TIDAK MUNGKIN sisi negatif dari kita akan menjadi sebuah langkah KESUKSESAN kita.
Oleh karena itu, maka para ayah mari kita kembali melihat diri kita, lebih banyak belajar ilmu pengasuhan dari para ayah terbaik yang ada dalam Al-qur'an dan Rasulullah SAW. Dan bersama para bunda, menjalinkan kasih sayang untuk lebih mengenali kepribadian anak, menjadi pendengar, memberikan nasihat, dan menjadi tauladan yang baik untuk putera-puteri kita semua.
Waalahu 'Alam bi Shawab ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H