Mohon tunggu...
Hamdi Mochamad
Hamdi Mochamad Mohon Tunggu... -

Ekpresikan Diri lewat sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masih Pantaskah Mereka Kita Sebut "Wakil Rakyat"?

15 Februari 2012   19:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:36 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis ini sebelumnya Terinsfirasi dari lagunya    "IWAN FALS _SURAT BUAT WAKIL RAKYAT"

Thank Before ,Buat Bang Iwan fals lantunan lagunya semoga menjadi penggugah hati orang-orang yang duduk di gedung mewah yang mewakili kepentingan RAKYAT.

Bersyukur Negara ini punya lembaga yang namanya DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat )  jadi jangan pernah takut ketika Kita Baca Tulisan "DPR" kita sudah tau kalau kita ini punya lembaga tinggi negara yang fungsinya untuk mewakili aspirasi rakyat.

Tapi yang jadi pertanyaan apakah kita ini terwakili olehnya?

apakah mereka benar-benar memikirkan keadaan rakyatnya yang terhimpit kesulitan?

apakah mereka bekerja ikhlas semata-mata untuk rakyat?  hmmm.... semoga saja demikian!!!!!

Jujur ketika saya mendengarkan sidang kesaksian Angelina Sondakh dalam kasus Wisma Atlit Nazarudin pada hari rabu 15 februari 2012,yang ketika itu wanita yang sering disapa anggi ini menyebutkan bahwa dia menerima gaji perbulannya sekitar 20 juta,hati saya langsung tehenyut dan dalam hati kecil ini berkata "woowwwww.... Pantastic 20 juta??

itu untuk gajinya angelina sondakh? terus  bagaimana dengan yang lainnya yang kedudukannya lebih tinggi dari angelina sondakh?

hmmm... gaji 20 juta sebulan? hanya ilusi bagi kami yang terus berjuang melawan kepahitan hidup,sulitnya mengais rejeki,memikirkan biaya pendidikan, dan tentunya dengan gaji 20 juta sebulan  pada umumnya mereka bisa hidup tenang (bagi yang tidak tersandung kasus korupsi) tanpa pusing-pusing untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari( tentunya ini bertolak belakang dengan sebagian orang yang sedang mencari nafkah dibalik  tumpukan sampah yang mereka sulap jadi rupiah)

13293310841639960796
13293310841639960796

mereka bisa tidur nyenyak di rumah yang mewah dan nyaman ( tetunya ini bertolak belakang dengan sebagian orang yang tinggal menempati ruang kosong di bawah jembatan yang mereka jadikan rumah idaman

1329331646101934678
1329331646101934678

1329331983396676755
1329331983396676755

ketika mereka sakit setiap saat mereka bisa Berobat kerumah sakit (tentunya ini bertolak belakang dengan sebagian orang yang ketia sakit PUSKESMAS yang jadi andalan,mungkin ini tempat yang cocok buat kami orang yang punya hambatan keuangan)....

13293332101126836675
13293332101126836675

DPR.... DPR..... DPR.... Begitu terasa jauh jarak denganmu....

Mungkin seperti inilah potret di negri ini Dimana terlihat seperti hukum rimba yang berlaku yang kuat makin kuat yang lemah makin lemah,yang pintar membodohi yang bodoh di bodohi,yang besar menindas  yang kecil ,yang kecil teraniaya. Bagai Harimau memakan rusa,bagai ikan hiu memakan ikan kecil....

Semoga saja mereka bekerja lebih baik, Secercah sinar harapan masih terpancar di wajah kami.. Untuk  jutaan Rakyat... bekerjalah UNTUK KAMI...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun