Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Sosial Budaya

Belajarlah dari kehidupan agar hidup kita berarti.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona yang Kutahu

2 September 2020   10:30 Diperbarui: 2 September 2020   10:31 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

CORONA YANG KU TAHU*

Oleh : Hamdi**

 

Tak terasa hampir sembilan bulan kau hadir di dunia. Kau sapa orang-orang yang kau temui, di pasar, rumah, kantor, rumah sakit bahkan sampai ke pelosok kampung.  Konon katanya kau lahir di negeri Tiongkok, tepatnya kota Wuhan ibukota provinsi Hubei. Namun, ada juga yang bilang kau lahir dari hasil kongkalikong antara pihak-pihak tertentu yang punya mau dan kuasa. Entahlah mana yang benar, EGP (emang gue pikirin), hehehe... Yang jelas kehadiranmu justru menebar ketakutan serta teror di muka bumi. OMG!

Meskipun wujudmu amat sangat kecil dan tak kasat mata, tetapi kau telah sukses meneror jutaan jiwa dan menewaskan ratusan ribu lainnya. Kehadiranmu sangat ditakuti oleh siapa pun, tak peduli tua atau muda, lelaki atau perempuan, orang tua atau anak-anak, kaya atau miskin, orang kota atau orang desa. Akibat ulahmu banyak pemimpin dunia yang repot dan tak tahu mau mesti berbuat apa, bahkan harus bertengkar dengan pemimpin negara lain. Baru kali ini ada makhluk tak kasat mata yang bisa bikin takut dan was-was umat manusia se dunia dan jadi parno dibuatnya.

Identitas lengkapmu adalah Severe Acute Respiratory Syndrome-Corona virus disease-2 (SARS-Cov-2) yang menyebabkan Covid-19 (corona virus disease-19). Angka 19 diambil dari tahun kelahiranmu, yaitu tahun 2019. Nama corona sendiri berasal dari bentuk paku atau duri menyerupai mahkota di permukaannya. Akhirnya, kau pun populer dengan nama virus corona. Begitu mengerikan sosokmu, akhirnya WHO menetapkan status pandemi atau wabah di seluruh negeri. Orang Jawa bilang sekarang lagi muncul  pagebluk.

Sudah banyak upaya dan metode yang ditempuh untuk mengenyahkanmu dari muka bumi. Banyak pula eksperimen dan formula  yang dibuat oleh para ahli dan yang mengaku ahli agar pasien bisa sembuh serta  terbebas dari cengkeraman mautmu. 

Ada yang murni pengujian klinis/medis dan ada pula yang berbasis pengobatan herbal atau alternatif. Namun, dari hari ke hari jumlah mereka yang terjangkit terus bertambah dan tidak menunjukkan tren penurunan. Yang  bikin tambah horor, kabarnya kau masih akan bebas berkeliaran di planet ini sekitar setahun atau dua tahun lagi. Saya curiga jangan-jangan kau selama ini gabut aja. Bisa jadi nanti kau akan jawab : jangan baper ah, santuy aja, bro! Ambyaar.

Di sisi lain, kehadiranmu banyak membawa hikmah dan pelajaran buat kita. Misalnya,  mencuci tangan yang sebelumnya kita anggap sebagai aktivitas biasa dan sepele, tetapi menjadi sangat penting dan berharga ketika masa pandemi Covid-19 sebagai upaya efektif mencegah penularan virus ini. 

Sekarang di berbagai tempat disediakan tempat mencuci tangan lengkap dengan sabun/cairan disinfektan. Sosialisasi pentingnya mencuci tangan dan menjaga jarak (physical distancing) selalu digaungkan melalui banyak media, seperti media massa, media sosial, tempat ibadah, perkantoran, pusat perbelanjaan, fasilitas umum.

Selain memporakpandakan aspek kesehatan manusia sedunia, kau juga bikin  collaps kehidupan ekonomi dan pendidikan di banyak negara. Bahkan beberapa negara sudah mendeclare bahwa negara mereka sudah mengalami resesi, misalnya Korea Selatan dan Singapura.  Tercatat ada 22 negara yang berada di jurang resesi akibat ulahmu, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Amerika, Latvia, dan Lithuania.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun