Mohon tunggu...
Hamdi
Hamdi Mohon Tunggu... Guru - Kelahiran Sumenep Madura , Freelancer Online

(Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru)- William Zinsser

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Daun Encok dan 12 Manfaat untuk Kesehatan

25 Januari 2024   10:37 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:47 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Daun Encok

Sumenep, Daun encok, yang termasuk dalam spesies daun dari tanaman liar, memiliki kelopak kecil dan sedikit lengket pada tulang putihnya. Penting untuk dicatat bahwa nama daun ini tidak dikaitkan dengan asam urat, dan sebenarnya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Batangnya berwarna putih dengan beberapa duri halus, sementara daunnya berbentuk oval dan cukup lebar, berwarna hijau tua, dan tingginya tidak melebihi 1 meter.

Kandungan senyawa dalam daun encok meliputi 3 chloroplumbagin, suberosine, 5 methoxycillin, comarinseselin, chitranon, plumbagin, dan droseron. Manfaatnya mencakup kemampuan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.

Meskipun memiliki khasiat yang baik, perlu diingat bahwa daun encok juga mengandung racun dalam jumlah tinggi. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam penggunaannya dan tidak menyimpan daun ini terlalu lama atau membiarkannya diam tanpa penggunaan yang tepat.

12 Manfaat Daun Encok 

  1. Mengobati Rematik:

    • Ambil segenggam daun encok, bersihkan, dan haluskan. Campur dengan sedikit air hingga membentuk tekstur bubur.
    • Oleskan campuran ini ke area yang terkena minimal dua kali sehari.
    • Alternatifnya, hancurkan 15 gram daun encok dengan 1 sendok makan kapur sirih, lalu oleskan pada bagian yang sakit.
  2. Mengatasi Sakit Kepala:

    • Tumbuk daun encok, tambahkan minyak kelapa, aduk hingga membentuk campuran bubur.
    • Tempatkan campuran ini pada sisi yang sakit kepala selama maksimal 30 menit untuk mengurangi rasa sakit.
    • Metode lain adalah dengan menambahkan daun encok segar pada minyak kelapa, memanaskannya, dan kemudian mengoleskannya di belakang telinga.
  3. Memperlancar Buang Air Kecil:

    • Campur 1 genggam daun encok dengan adas pulosari, haluskan, dan oleskan pada perut bagian bawah selama maksimal 30 menit untuk mengatasi kesulitan buang air kecil.
  4. Meredakan Nyeri Memar:

    • Berkat sifat anti-inflamasi dan analgesik, daun encok dapat meredakan nyeri akibat memar atau luka lebam.
  5. Mengobati Kanker Darah:

    • Akar tanaman encok dapat dicampur dengan bahan lain seperti biji Livistona chinensis, Verbena officinalis, Hedyotis diffusa, dan Spica prunellae.
    • Rebus campuran ini dan minum tiga kali sehari setelah dibagi menjadi tiga bagian.
  6. Mengatasi Penyakit Kulit:

    • Hancurkan daun encok yang sudah dicuci bersih, tambahkan air dan susu, dan minum 1/3 gelas tiga kali sehari untuk mengatasi masalah kulit seperti kusta dan kudis.
  7. Anti-Inflamasi:

    • Daun encok memiliki khasiat anti-inflamasi untuk mencegah dan mengurangi peradangan sebelum menyebabkan rasa sakit.
  8. Baik untuk Lambung:

    • Manfaat daun encok sangat baik untuk meredakan masalah lambung, membantu mengatasi kejang, dan kembung.
  9. Mengatasi Salah Urat:

    • Daun encok dapat membantu mengatasi masalah urat pada pembuluh darah.
  10. Antibakteri:

    • Khasiat antibakteri daun encok membantu melawan kuman, bakteri, dan virus yang dapat mengancam kesehatan.
  11. Menangkal Radikal Bebas:

    • Daun encok memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas, membantu mencegah penyakit pada masa mendatang.
  12. Menurunkan Demam:

    • Daun encok dapat digunakan sebagai penurun demam dengan mengontrol suhu tubuh melalui sifat antipiretiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun