Pada masa kolonial, Inggris mengejek budaya dan pendidikan India untuk menciptakan inferioritas. Homi K. Bhabha mengutip pernyataan Macaulay yang mengatakan, “Satu rak perpustakaan Eropa setara dengan seluruh literatur asli India.” Pernyataan ini bertujuan merendahkan nilai budaya India agar mereka merasa rendah diri. Di Amerika Serikat, ejekan juga digunakan untuk mempertahankan dominasi sosial kulit putih atas kulit hitam. Ketakutan akan persaingan membuat ejekan menjadi senjata untuk memperkuat diskriminasi secara halus (Ardiansyah, 2016).
Kasus Gus Miftah memberikan pelajaran penting tentang bagaimana seorang tokoh agama seharusnya menjaga ucapan di ruang publik. Sebagai pemuka agama, setiap kata yang diucapkan tidak hanya mencerminkan diri pribadi, tetapi juga membawa tanggung jawab moral dan etika. Candaan yang menyinggung atau merendahkan seseorang tidak hanya mencederai hati individu yang bersangkutan, tetapi juga dapat merusak citra agama yang diwakili.
Tokoh agama perlu mengingat bahwa forum kajian adalah ruang untuk membangun keimanan dan akhlak, bukan tempat untuk melontarkan candaan yang tidak pantas. Etika komunikasi yang baik adalah salah satu kunci untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan jamaah sekaligus mempertahankan kepercayaan publik.
Kesimpulan
Peristiwa olok-olok terhadap penjual es teh ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dalam komunikasi publik, terutama bagi tokoh agama. Ucapan yang tidak pantas dapat menimbulkan polemik dan merusak hubungan antara tokoh agama dan jamaahnya. Oleh karena itu, setiap tokoh publik perlu lebih berhati-hati dalam bertutur kata, mengingat dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu yang terlibat, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
Referensi :
Media, K. C. (2024, December 7). Polemik Olok-olok Penjual Es Teh yang Berujung Mundurnya Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Halaman all. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2024/12/07/08440561/polemik-olok-olok-penjual-es-teh-yang-berujung-mundurnya-miftah-dari-jabatan
Oktavia, P. (2021). ANALISIS POLA KOMUNIKASI PEMUKA AGAMA MELALUI SIMBOL VERBAL MENGGUNAKAN MEDIA. 5(2).
Penjajahan Inggris di India – Idsejarah. (n.d.). Retrieved December 20, 2024, from https://idsejarah.net/2016/02/prnjajahan-inggris-di-india.html
Rohmah, E. I. (2023). Pasal Penghinaan Presiden dalam Bingkai Negara Demokrasi. Al-Jinayah Jurnal Hukum Pidana Islam, 9(1), 28–56. https://doi.org/10.15642/aj.2023.9.1.28-56