Mungkin malam ini kopimu habis
Sehingga aku memandang gang sempit ini seorang diri
Namun ketika letih melarutkanku bersama pekat
Seduhan kopimu lebih manis lagi hangat
Kau bercakap-cakap dengan langit
Sembari mengataiku
Suatu ketika suara langkah kita saling beradu
Tapi mulut dan wajah lebih menyukai sunyi
Jarak raga mendekat
Sementara jiwa berlari membelakangi
Sampai bunyi gesekan sandal berpindah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!