Kotoran-kotoran itu kau lempar ke jalanan
Dimana orang lalu-lalang
Bau wangi kau sukai dalam kabin kendaraanmu
Bau busuk, kau peruntukkan bagi hidung-hidung yang malang
Ketika kau pulang
Tanpa bersalah sampah-sampah tidak berdosa itu..
Kau tumpuk di halaman tetanggamu
Tetanggamu yang berwujud sungai, selokan, atau sekadar tanah lapang tak bertuan
Berulang kau berulah
Satu spesies seperti dirimu
Menghadiahi bumi tambahan gunung
Pegunungan sampah
..
Dan pada suatu ketika
Kau dihardik pemulung jalanan
Kau begitu pelit
Hanya sekadar berbagi botol plastik
Kau lempar sesukamu
Kau tampar pemulung itu
Kau  ah.. sudahlah..
Dihardik pemulung jalanan pun,
Tidak berguna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H