Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuan

6 Januari 2021   07:57 Diperbarui: 6 Januari 2021   08:05 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan,
Ladang inilah tempat kami menyambung hidup
Di mana susah dan senang tertanam dan berakar
Sampai tuan bertandang ke gubuk-gubuk ini
Suguhan demi suguhan tidak putus menghadiahi kepolosanmu

Tanpa tahu
Taring tuan tumbuh
Sedikit demi sedikit
Dan kami terjepit

Aku dan penduduk desa lain
Telah beranjak
Menjadi tamu di rumah sendiri
Membungkuk di hadapan tuan
Yang kini menggenggam kuasa

Sesal dan tangis menyayat rongga dada
Marah dan amuk, itulah yang tuan mau
Menggiring, menjerumuskan
Ke kubangan ketersiksaan

Aku dan penduduk desa yang selalu apa adanya
Tuan kemas bak penyamun berwatak  keji
Sampai tuan puas merampas isi hati dan isi bumi kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun