Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cara Memaksimalkan Kuliah Online di Masa Pandemi?

20 November 2020   07:39 Diperbarui: 20 November 2020   07:45 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah tatap muka memang tampak lebih menyenangkan dibandingkan kuliah online. Akan tetapi, bagi sahabat yang bekerja mungkin lebih memilih kuliah online atau jarak jauh sebagai alternatif. Masa pandemi Covid-19 juga mau tidak mau memaksa kita (mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi) untuk menyesuaikan diri. Lalu, bagaimana cara memaksimalkan kuliah online agar lebih mendapatkan manfaat yang optimal? Tulisan ini dapat dibaca oleh kalian anak kuliahan, pelajar baik dari tingkat sekolah dasar sampai SMA, atau sahabat yang sudah bekerja dan hendak melanjutkan kuliah ataupun mengambil kursus online.

Beberapa aplikasi biasanya digunakan untuk menggantikan pertemuan tatap muka di satu tempat menjadi tatap muka di multitempat di dunia maya. Kondisi sinyal internet menjadi penentu kualitas pembelajaran. Semakin terpencil tempat peserta maka gangguan di saat kuliah online semakin meningkat. Bahkan, di daerah pelosok tidak ditemukan sinyal internet. Pusing juga ya, mau kuliah online tapi tidak ada sinyal.

Kekurangan-kekurangan itu biasanya disiasati beberapa penyelenggara perkuliahan, seminar, atau pelatihan online dengan mengirimkan link video. Melalui cara ini, peserta kuliah dapat menonton video rekaman sehingga tidak perlu khawatir dengan gangguan sinyal. Cukup berkorban dengan mencari sinyal yang baik ke daerah dekat perkotaan dan mendownload videonya, kemudian menontonnya kapan dan dimana saja sesukanya.

Tiap orang tentunya mempunyai kecenderungan belajar yang berbeda-beda. Ada yang lebih cepat memahami dengan audio, video, atau dengan praktek. Dengan pembelajaran online sekarang ini, materi lebih banyak diberikan dalam bentuk rekaman video dan audio. Apabila kita hanya mendengarkan audio atau menonton videonya saja, maka akan banyak hal yang terlewati dari pemahaman.

Satu-satunya cara untuk memaksimalkannya adalah dengan menyimak sambil mencatat. Entah itu mencatat di kertas, gawai atau laptop. Mencatat ini benar-benar menjadi booster untuk yang sedang menjalani pembelajaran online agar semua materi terserap dan dipahami dengan baik.

Mencatat materi akan membuat kinerja otak kita menjadi lebih optimal. Sehingga dapat terhindar dari rasa bosan dan kantuk.

Ada beberapa langkah yang diperlukan dalam membuat catatan. Pertama, siapkan media untuk mencatat. Saran saya sebaiknya menggunakan kertas atau buku. Menulis dengan tangan meningkatkan konsentrasi.

Langkah berikutnya, siapkan pensil, pulpen, atau spidol dengan berbagai warna kesukaan masing-masing. Langkah ketiga, simak video atau audio tanpa mencatat. Dengarkan dengan detail. Jika sudah selesai maka putar ulang dan saat mengulang ini dengarkan sambil membuat catatan poin-poin penting materi pembelajaran yang disampaikan. Melengkapi catatan dengan simbol dan gambar dapat menambah kesenangan dalam membuat catatan dan memudahkan ketika mempelajari catatan.

Endapkan catatan dua atau tiga hari. Baca ulang catatan yang sudah dibuat. Tidak masalah kalau audio atau video materi diputar lagi. Jika ada uneg-uneg atau pikiran yang muncul dan ingin dituangkan, tuliskan saja.

Itulah tips bagaimana memaksimalkan kuliah online di masa pandemi Covid-19. Semoga kita tetap semangat untuk menuntut ilmu di masa pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun