Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Masa Kecilku

9 Januari 2020   09:05 Diperbarui: 9 Januari 2020   09:53 2393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menatap lembayung
Dan teringat masa kecilku
Dimana canda dan tawa
Mengisi hari-hari

Biarkanlah lembayung ini lebih lama
Agak tak temaram
Nestapa hati ini

Betapa indah mengenang masa kecilku
Bagaikan nirmala

Kini roda waktu terus berputar
Kenes nan bena walaupun berganti cendala
...

Indah barisan gemintang
Gemilang di angkasa
Pernah bermimpi
Di masa kecilku
Tentang hari esok
Untaian bahagia penuh hasta karya

Purnama menutup kerlap-kerlip
Dan seperti adanya
Bocah-bocah seolah dewasa
Bergumul di halaman
Kakek dan nenek terpingkal
Duduk dengan secentong kopi di berugaq
...

Pernah pun
Bermain suryakanta
Bahagia bersama sengatan mentari
Terpingkal terpana
Karena lembar-lembar kertas menyala

Bersenjata lidi bergetah pohon mangga
Memancing dengan tega
Capung-capung di udara
Ketika rintik-rintik mulai tiba
Melompat-lompat di rerumputan
Mengejar belalang
Nikmat nian dipanggang nanti sebelum pulang

Bercengkrama bersama hujan
Meskipun lebat
Berlarian di pematang sawah
Berkecipak memainkan air kali
Jernih berhanyutan
menunggang sebatang kedebong pisang

Betapa indah
Masa kecilku
Terima kasih Tuhan
...

(Berugaq: Serupa gazebo dari kayu ataupun bambu, kalau tiangnya empat kadang disebut sekepat, sedangkan untuk tiangnya enam disebut sekenem.
Kedebong: batang pisang.
Kata-kata dari bahasa sasak, suku asli yang ada di Lombok)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun