Dia
Wanita periang berhati malaikat
Berkahi Tuhan
Dia
Wanita tangguh pendaki gunung berpenyakit lupus
Rahmati Tuhan
Dia
Wanita tulus dan gemar menolong
Sayangi Tuhan
Wanita itu
Dari rahimnya kami menatap dunia
Mengenal indahnya hidup
Wanita itu
Mengandung kami sembilan bulan lamanya
Berat nan letih
Sabar menanti dalam senyumnya
Wanita itu
Selalu maklum atas kenakalan ulah kami
Maafnya selalu tercurah sebelum meminta
Dia
Betapa lemah
Ringkih dicengkeram lupus
Namun begitu tangguh
Menjalani hidup
Demi melihat senyum kami
Agar dia beritakan kepada Engkau Tuhan
Cermin pengabdiannya yang Engkau titipkan kami
Dia
Wanita yang kami sebut ibu
Tak dapat kami membalas pengorbanan hidupnya
Dia
Segala doa baginya
Surga kami di telapak kakinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H