Pikiran itu tersesat di halaman terbelakang
Penuh jelaga, gelap, pengap dan debu kebodohan
Kau telah menjadi jenius peradaban katamu, kamu adalah kalian
Bukan aku
Kecendekiaan seharga rongsok bekas, murah hampir tak berharga
Pikirmu positif bak spongebob bercelana kotak
Sebenarnya otak itu yang kau taruh di dalam celana kotak, bukan?
Kepalsuan seharga dolar dijual murah dan rupiah menghilang bersama hilangnya kebenaran
Sorak sorai kegembiraan, tak tahukah tanah di bawahmu telah bolong melompong?
Dan kalian, kan terjerembab di lembah sesal tak bermakna
Ini dongeng yang tidak terlalu puitis empat atau enam tahun akan datang
Bekalmu dalam merangkak tersungkur di tebing yang berpasir
Bukan, bukan aku, tapi kalian
Para penggadai kebenaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H