Dipayungi langit yang sama
Bintik-bintik bintang menghipnotis
Sejenak
Namun kaki berpijak di lempeng yang berbeda
Bergetar...
Menggayun...
Menggesek...
Skala tujuh di malam senin selepas isya
Ciut nyali
Tersisa pedih
Dingin badan, Â hati dan pikiran
Skala tujuh
Sudah menegur
Lempeng-lempeng yang patuh
Marah
Memaki kita
Atas buruk perangai
Gelap karena buta hati mengeruh
Penuh gumpalan materialisme
Sungguh, ia patuh pada pemiliknya
Hentakannya membentak
Atas kita yang berontak
Skala tujuh
Menegur
Tuk kembali ke jalan sang pemilik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H