Angin mulai hembuskan layar
Ikan berlompatan menganga merebut kesempatan
Sementara aku terdiam
Berusaha membaca pesan Pemilik kapal
Jika seperti ini kemana harus berlabuh
Tak seindah intan permata
Pun bukan semewah emas mutiara
Mungkinkah kerinduan tuk bersujud
Pengharapan keberkahan
Buah doa dan harap
Pada Sang Pemilik kapal
Arus menderas
Hujan menyambut
Disergap kabut
Namun tidaklah lama
Matahari memaksa cerah
Kini berselimut pasrah
Kemana berlabuh
Hanya doa dan harap
Mengartikan pesan Sang Pemilik kapal
Jika semesta ini lautan
Dan kapal ini kehidupan
Aku hanya hamba sahaya
Bait demi bait pesan
Kitab mulia
Tertata sempurna
Tiada cela
Menerjemah dalam redup
Kemanakah berlabuh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H