Mohon tunggu...
Hamdanul Fain
Hamdanul Fain Mohon Tunggu... Penulis - Antropologi dan Biologi

Membuat tulisan ringan. Orang Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sandal Jepit Pak Tani

17 Maret 2018   10:53 Diperbarui: 17 Maret 2018   11:11 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Licin jalan setapak

Pematang rimbun ilalang

Setia menapak

Menerabas bebatuan

Sandal jepit pak tani

Tak bisa dipakai lagi barulah berpisah

Hujan membasah tetesan-tetesan deras

Perlahan merasuk tanah

Meluber becek keciprat air keruh

Lumpur lekat mengering

Lebur perlahan

Sandal jepit pak tani

Saksi ibadah tak kenal cuaca

Tali rafia terkadang berpura-pura jadi penghias

Nyatanya biar terpakai lagi

Tipis smartphone masih kalah

Kaki pak tani pecah-pecah

Bukti pak tani tak takut hidup susah

Mengkilat disebur air wudhu

Dijejer berbaris,  tahulah mana pemiliknya

Ke sawah atau ke surau

Kemana melangkah

Terukir sejarah

Sandal jepit pak tani

Dalam diam terpatri doa

Supaya pak tani kaya sejahtera

Di surga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun