Di suatu tempat, di sebuah rumah, seorang cucu dan kakek duduk di sofa,
Televisi penuh riuh berita ibu kota,
Konon pejabatnya baru dilantik,
Bocah bertanya kepada kakeknya,
Mengapa stasiun ini sekarang berbeda?
Si bocah rupanya begitu jeli,
Ia bingung,
Melihat betapa berita di era pejabat lama begitu baik, menjagokan dan mendukung keputusan-keputusannya,
Si bocah berpikir keras, mengapa sekarang stasiun favorit kakeknya kini lebih banyak menyindir, nyinyir dan menghakimi,
Kakek terdiam, berpikir keras, lalu tertidur,
Bocah dan kakek, menonton bersama, stasiun televisi kesukaan kakek.
Si bocah oh bocah,
Kita diantara bocah dan kakek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H