Mohon tunggu...
Hamdani Mulya
Hamdani Mulya Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Guru SMAN 1 Lhokseumawe, Provinsi Aceh

Menulis artikel Sastra, Linguistik, dan Esai "Menulis adalah mengukir sejarah dalam kenangan wajah zaman." (Hamdani Mullya)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Sewangi Aceh

30 Oktober 2024   22:51 Diperbarui: 30 Oktober 2024   23:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Hamdani Mulya

Seharum Gayo dalam desah

Nafas para petani pemetik kopi

Berhembus sampai ke ujung hidung dunia

Menebar nikmat hingga dirasa lidah nusantara

Menjilat-jilat dalam cangkir, nikmat rasanya

Ingin sekali lagi Gayo aku kunjungi

Aku ingin minum secangkir kopi

Diseduh di atas dataran tinggi

Takengon namanya

Di pinggir laut tawar

Aku cium aroma kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun