Mohon tunggu...
Hamdani Payobada
Hamdani Payobada Mohon Tunggu... -

Pemamah kata, Pencacah Rasa..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Hari Bela Negara", Gen Milenial dan Distorsi Nilai Kebangsaan

18 Desember 2018   15:42 Diperbarui: 19 Desember 2018   13:52 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nilai nilai luhur bangsa dan indintitas negara dipandang sebagai sebuah ke kolotan dan ketertinggalan dalam pergaualan generasi milenial. Beberapa survei dari lembaga-lembaga nonpemerintah bahkan lembaga-lembaga pemerintah membuktikan hal tersebut.

Pola fikir dan pola tindak instan serta mengikuti arus informasi yang begitu cepat membuat generasi milenial memandang sesuatu nilai berdasarkan kepada apa yang menjadi trend atau viral, mengkesampingkan pembacaan dan penelaahan lebih dalam disetiap konsep nilai yang berlaku.

Corak perlaku yang demikian dengan sendirinya mencabut anak bangsa dai nilai nilai kebangsaan dan indentitasnya sebagai anak bangsa dan negara Indonesia. 

Memudarnya nilai kebangsaan dan identitas negara pada generasi milenial akan berdampak serius kepada perjalanan sejarah Bangsa dan negara Republik Indonesia. Cita cita Bangsa dan tujuan negara Indonesia yang disusun oleh para pendiri bangsa dan tertuang di konstitusi negara Indonesia akan semakin jauh dari realitasnya.

Menuju Indonesia emas
Realitas sosial dan politik dewasa ini semakin menunjukan gejala distorsi nilai nilai kebangsaan. Klaim klaim paling Pancasila, paling Indonesia, begitu mudah ditemukan dan dilontarkan antar kelompok yang berbeda. Gejala yang demikian bukan tidak bisa pada akhirnya mengoyak kehidupan berbangsa dan bernegara anak bangsa. 

Cita cita Indonesia merdeka dan perjalanan sejarah negara Indonesia berakhir. Merawat dan menumbuhkan nilai nilai bangsa Indonesia serta merawat cita cita kemerdekaan adalah tanggung jawab bersama setiap komponen bangsa Indonesia. 

Sebagai bagian dari generasi milenial dan penikmat alam kemerdekaan Indonesai sudah sepatutnya kita kembali memdalami dan mengaktualisasikan nilai nilai bangsa Indonesia dalam kehidupan Individu,sosial dan berbangsa.

Hari bela negara 19 Desember ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat nilai nilai kebangsaan dan identitas ke indonesian dalam menghadapi pergaulan di era teknologi ini. 

Semangat dan nilai nilai perjuangan para pejuang bangsa pada peristiwa 19 desember 1948 digali dan ditumbuhkan kembali dalam kehidupan anak bangsa.

Sepatutnya kembali mengingat dan memaknai ucapan bapak bangsa Tan Malaka "Belajarlah dari barat, tapi jangan jadi peniru barat, jadilah murid timur yang cerdas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun