Mohon tunggu...
Moh. Dadan Hamdani
Moh. Dadan Hamdani Mohon Tunggu... Guru - Khoirunnas angfa'uhum linnas

sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kisah Seorang Ahli Ibadah dan Doa Jelek Ibunya

9 Mei 2020   14:09 Diperbarui: 9 Mei 2020   14:35 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moh. Dadan Hamdani

Sebuah kisah seorang ahli ibadah yang diceritakan oleh banyak ulama yang bernama Juraij, yang di do'akan oleh ibunya supaya di hinakan oleh seorang pelacaur, karena Juraij tidak memenuhi panggilan ibunya.

(H.R. Bukhari dan Muslim).

dari Abu Hurairah ia berkata Rasulullah SAW bersabda :

" : : " : : . : . : . . : : . : : . : . . : : : . : : . : : . : : . : : . : : . : : . : :

Seorang Ahli Ibadah dan Do'a Jelek Ibunya

Dari hadist di atas di jelaskan bahwa ada seorang ahli ibdah  yang bernama Juraij, dia tinggal menyendiri di tempat ibadahnya yang berada di sebuah gunung. suatu ketika Juraij sedang melakukkan sholat sunnah, ibunya datang ketempatnya dan menjerit-menjerit memanggilnya yang kebetulan Juraij sedang melakukkan sholat sunnah pada saat, ibunya berkata "Juraij bantu aku" Juraij berkata pada dirinya "wahai Allah apakah aku teruskan ibadahku ini atau ku sambut panggilan ibuku?" kemudian dia melanjutkan sholat sunnahnya, kemudian ibunya memanggil lagi "Juraij bantu aku" sehingga Juraij pun berkata kembali kepada didirinya "wahai Allah apakah aku lanjutkan sholat sunnahku atau aku sambut panggilan ibuku?" samapai tiga kali ibunya memanggil terus-menerus dan Juraij bingung dan selalu bertaya-tanya pada dirinya apakah dia harus melanjutkan sholat sunnahnya atau memenuhi panggilan ibunya?.

Kesaksian Seorang Bayi yang berbicara

Panggilan-panggilan ibunya pun tidak dipenuhi oleh Juraij dan membuat ibunya marah sehingga ibunya beroda dan mengatakan "Wahai Allah jangan matikan Juraij samapai dia dihinakan oleh pelacur" maka apa yang terjadi? Pada suatu saat Juraij berada di tempat ibadahnya, kemudian orang-orang membicarakannya "Juraij itu tidak akan tergoda oleh apapun. Secantik secantik siapapun perempuan dia tidak akan tergeser" lalu terdengan oleh seorang perempuan dia berkata "bagaimana jika aku?" orang-orang pun beranggapan "meskipun kamu, tidak akan bisa menggodanya". Perempuan itu lalu berkata kembali "kalau aku bisa menggodanya?" akhirnya orang-orang pun akan berikan imbalan kepada perempuan itu jika bisa menggodanya. Berangkatlah perempuan tersebut untuk menemui Juraij ke tempatnya yang sedang beribadah.

Setelah samapai datang ketempat ibadahnya, si perempuan tersebut masuk dan langsung menggoda Juraij, tetapi tidak mempan dan tidak membuat Juraij tergeser sedikitpun. Juraij tetap terus beribadah kepada Allah dan tidak menghiraukan perempuan yang sedang menggodanya. Akhirnya si perempuan tersebut menyerah lalu pergi dari tempat ibadahnya.

Pada suatu saat si perempuan ini datang dengan membawa bayi dan mengadu pada masyarakat, dia mencakar-cakar tubuhnya dan mencambak-cambak rabutnya dan berkata "ini hasil zinah ku dengan Juraij". Maka orang-orang pun berdatangan dan menghancurkan tempat ibadahnya Juraij. Sehingga Juraij pun bertanya-tanya "kanapa kalian menghancurkan tempat ibadahku?" orang-orang berkata "engkau adalah pendusta, engkau so beribadah padahal engkau berzina dengan perempuan ini, dan bayi ini hasil zinah mu". Juraij mendekati bayi tersebut dan berkata "wahai bayi siapa ayahmu?" maka si bayi itu dengan izin Allah SWT menegakkan kepalanya dan menunjuk seorang laki-laki pengembala kambing  dan berkata "dia ayakhu". Akhirnya terungkaplah ayah yang sebenernya dari bayi hasil perzinahan si perempuan tersebut.

Orang-orangpun menyesal apa yang telah mereka perbuat terhadap Juraij dan orang-oraangpun berrkata "apakah kami perlu membangun tempat ibadahmu dari emas?", dengan kemurahan hati dan ketawakalan yang tinggi Juraijpun menolak tawaran itu dan meminta agar tempat ibadahnya dibangun seperti sediakala.

Sumber :

  • Ceramah Ust. Yusuf Ustman Baisa
  • Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim

Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas adalah

  • Jangan pernah mengabaikan orang tua sesungguhnya Allah berfirman dan Q.S. Al-Israa' ayat 23-24 Yang artinya "Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangn beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya samapai berusia lanjut dalam peliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya "Ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendakanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih saying dan ucapkanlah "Ya Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua mendidik aku pada waktu kecil".
  • Selalu istiqomah beribadah walaupun di goda seorang pelacur dan membuatnya tergeser sedikitpun.
  • Selalu bersabar dalam menghadapai segala masalah, sesungguhnya Allah Bersama orang yang bersabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun