Mohon tunggu...
hamdani kurniawan
hamdani kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah manusia

jejak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bonus Demografi di Indonesia

29 Januari 2020   20:21 Diperbarui: 29 Januari 2020   20:17 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Arus modernisasi yang berisi sains dan teknologi hanya menjadi alat untuk mengeksploitasi. Di indonesia dengan pertumbuhan industri yang besar saat ini bermasalah dengan teknologi pendaur ulangan limbah , efeknya adalah pencemaran lingkungan. 

Kejahatan yang kian meningkat baik dikalangan elit negara ini dengan kasus korupsi, pertengkaran dimasyarakat, ujaran kebencian, berita hoax, dan banyak penyakit kemanusiaan lainnya. Semua hal tersebut berdampak buruk terhadap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dalam sektor manapun, karena nilai kemanusian kita yang sudah mulai luntur dan menipis kita ketahui, pahami, dan lakukan dalam setiap gerak aktivitas kehidupan.  

Di sisi lain hari ini sudah memasuki pasar bebas, dimana persaingan negara sudah terbuka dan indonesia kian tertinggal. Kedepan kita akan menghadapi bonus demografi yang kita harus mempersiapkan banyak hal agar bonus demografi mempunyai dampak yang positif terhadap pembangunan dan kemajuan negara Indonesia.

Dan hari ini ada hal yang sangat substansial yang harus kita benahi, yaitu perihal nilai-nilai kemanusiaan, yang dahulu kita berjaya sebagai pelopor gerakan non blok, menyelenggarakan KAA di Bandung dan melahirkan dasasila bandung.   Esensi Dasasila Bandung mengandung nilai-nilai yang hari ini menjadi bias. 

Nilai kemanusiaan, keadilan, persatuan bias sebab gelombang moderanisasi. Dasasila Bandung harusnya menjadi pengingat sekaligus teguran bagi kita semua bahwa hari ini kita sedang mengalami krisis kemanusiaa. Atas dasar semua itulah maka BADKO HMI Jawa Barat berkeinginan untuk kembali menggaungkan Spirit Dasasila ban

Mahasiswa adalah bagian dari sturuktur yang berpengaruh terhadap perubahan sosial.  Peran mahasiswa sebagai agent of change menjadi tanda bahwa mahasiswa adalah alat pendistribusian kritik dari rakyat kepada pemerintah. salah satu sifat mahasiswa yang paling penting yaitu Konstruktif.  

Mahasiswa biasa disebut sebagai orang yang mempunyai kapasitas intelektual yang berfungsi penerang bagi orang-orang yang berada di kegelapan. Konsep Rushan Fikr menurut Ali Syariati memberikan 2 makna, yaitu intelektual dan "Nabi" Sosial.  Rushan Fikr menurutnya adalah individu-individu yang memiliki tanggung jawab dan misi sosial.  Selanjutnya Syariati menerangkan bahwa mereka adalah orang yang sadar akan keadaan manusia, mereka mengajarkan kebenaran dan menentang kedzaliman. 

Mereka juga sebagai manusia yang sadar akan adanya pertentangan sosial dengan sebenarnya, mengetahui kebutuhan-kebutuhan zaman dan generasinya, menerima tanggung jawab untuk memberi solusi dalam upaya membentuk dan mendefiniskan cita-cita dan tujuan bersama, mereka ikut serta dalam menggerakkan dan mendidik masyrakatnya yang statis dan bodoh. 

Dengan kata lain orang yang tercerahkan masa kini harus melanjutkan langkah yang telah dirintis oleh para nabi Selanjutnya mahasiswa sebagai Rushan Fikr mempunyai tanggung jawab dan peranan-peranan para nabi. 

Mahasiswa harus menciptakan semboyan-semboyan baru, memproyeksi pandangan-pandangan baru, memulai gerakan-gerakan baru dan energi-energi baru yang bisa masuk kedalam jantung kesadaran masyarakat. Negara adalah salah satu faktor penentu terciptanya kebaikan bersama. 

Pada umumnya negara dipandang memiliki kewenangan yang sah untuk mempertahankan sistem dominasi  sosial. Negara merupakan alat dari masyrakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun