Mohon tunggu...
hamdani
hamdani Mohon Tunggu... Editor - saya adalah seorang pelajar,dan saya sekarang berada di semester 7 di sebuah kampus di aceh barat kota meulaboh.saya senang bergabung dengan kompasiana

"menulislah dan berkarya lah di masa muda ,agar di saat kita telah tiada , ada history tentang kita. ingin menjadi yang terbaik untuk agama dan bangsa "SETIAP YANG BERNYAWA PASTI AKAN MERASAKAN MATI" "LAA TAHZAN INNALLAHA MA ANA"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Rahmat Ilahi

17 Oktober 2019   16:02 Diperbarui: 17 Oktober 2019   16:13 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" awan yang putih menjadi

    Awan yang hitam

    Mendung yang datang menghampiri

    Langit yang cerah 

   Menjadi kegelapan

    Tanda turun hujan 

    akan terjadi,

    Air yang turun begitu 

   Banyak butiran percikan

    Hingga hujan sangat lebat sekali

    Ini adalah kehendak ilahi

    Nikmat yang begitu besar 

    Sedang di beri

 Tanah menjadi subur 

Hingga tanaman pun segar sekali

Hasil panen pun akan melimpah sekali

Ini semua berkat ilahi

Hujan yang turun banyak Rahmad sekali

Kesejukan juga terjadi

Berkat air yang turun ini

Terima kasihlah kepada ilahi

Hingga semuanya bisa jadi seperti ini.

#guru pembimbing: Ulfa khairina

#hamdani Kompasiana

#hujan

#rahmad Allah SWT.

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun