Putus asa,Â
merasa tak berarti,Â
hilang, tak bermakna hidupku,
menjadi penonton di panggung sendiri,
ya, sebatas penonton, tanpa kontribusi.
Jiwa memberontak, tidak nyaman dengan ke-pasif-an.
Dia bertanya, tidakkah kau bosan menonton?
 Kapan Kau mengambil peranmu?
Aku terdiam dalam keheningan,Â
sepi..., sunyi...Â
Tak ada jawaban, selain suara lirih dan sayupÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!