Nona manis batu pualam, tau kah dikau?
Aku hanyalah penyair bisu tanpa nama..
Inspirasi syairku adalah semua tentangmu..
Gores-gores kata dalam lembar putih puisiku..
Adalah bait-bait rindu yang mekar dalam jiwaku..
Ingatlah gadis, lentik jemari dan jalin rambut hitammu..
Selalu terpatri dalam setiap getar dadaku, selamanya..
Pare, 27 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!