Keunikan yang lain adalah dia melihat para penduduk di kota kecil tersebut menerima dia apa adanya. Mereka tidak ingin tahu asal-usul dia atau apa yang telah dia perbuat di masa lampau.Â
Di kota inilah dia merasakan kedamaian yang selama ini dia cari. Dia tidak merasa sendiri lagi.
"Aroma" kekejaman
Tentu saja, film ini tidak direkomendasikan untuk menjadi tontonan bagi semua usia. Kenapa? Karena unsur kekerasan yang marak di film ini bisa diartikan secara negatif oleh insan-insan yang belum memenuhi usia yang matang untuk melihat beberapa adegan "berdarah-darah" secara benar dan pada tempatnya.Â
Ini hanya fiksi. Kalau disalahartikan oleh penonton yang masih berada dalam usia dini dan remaja yang belum mencapai tujuh belas tahun, maka bisa berbahaya. Makanya untuk itu, perlu adanya kontrol yang ketat, khususnya dari para orang tua, sebelum mengizinkan para anak yang belum cukup umur untuk menonton film ini.
Era berakhirnya Denzel sebagai McCall
Yah, tidak ada pesta yang abadi. Selalu ada akhir dari suatu pesta. Denzel harus mengakhiri kisah McCall sebagai mantan agen pemerintah dari operasi hitam yang mempunyai identitas baru dan menjadi sosok misterius bagi setiap lawan. Mungkin kita akan melihat Robert McCall dalam sosok aktor lain suatu saat kelak. Who knows? Tapi, seperti layaknya film-film legendaris yang seperti tak bisa berpisah dengan pemeran yang seakan "tak tergantikan"; seperti Christopher Reeve dalam film Superman, Christian Bale dalam trilogi Batman versi Christopher Nolan; Denzel Washington akan tetap melekat sebagai Robert McCall, sang "The Equalizer". Pemirsa seperti saya merasa Denzel-lah sosok yang paling tepat untuk memerankan McCall, sosok mantan perwira Badan Intelijen Pertahanan yang punya kesukaan membaca buku ini.
Tapi, biar bagaimana pun, memang hidup harus terus bergulir. Apa pun yang terjadi, kita harus menerima, seandainya ada film susulan "The Equalizer", misalnya "The Equalizer 4" dengan sosok aktor lain sebagai McCall.
Yang jelas, Denzel Washington sudah memberikan legacy yang luar biasa dalam trilogi "The Equalizer". Semoga beliau bisa tetap terus berkarya, meskipun tidak lagi sebagai Robert McCall.
Bagi yang belum menonton film ini, selamat menyaksikan di berbagai aplikasi video streaming yang menyediakan film "The Equalizer 3". Syukur-syukur, bisa menonton dua film sebelumnya, yaitu film pertama "The Equalizer" dan film kedua "The Equalizer 2", supaya bisa mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang sosok Robert McCall, seorang mantan agen pemerintah dari operasi hitam yang "melebur" dalam keriuhan bertetangga dan menolong sesama dalam "kesunyian".
Karena pahlawan tidak harus tampil secara terang-terangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI