Skeptis. Itulah rasa yang timbul di benak. "Sepertinya instansi pemerintah tetap tidak berubah. Lelet dan tidak jelas kerjanya," pikir saya dalam diri.
Saya mulai menjalani kehidupan seperti biasa, sampai pada suatu ketika, saya pikir, saya harus mengatakan pada pihak perpustakaan perihal DM saya, karena kalau tidak ada pemberitahuan langsung, sepertinya admin medsos resmi Perpustakaan Kota Samarinda selamanya tidak akan melihat DM saya tersebut.
Saya menghampiri petugas yang melayani pengunjung dalam mengisi "buku tamu" di komputer di front desk, meja depan di dekat pintu masuk. Saya utarakan tentang DM saya ke medsos Perpustakaan Kota Samarinda dan harapan saya supaya DM saya segera "diproses".
"Baik, Pak, akan segera saya sampaikan kepada admin sosmed kami tentang kritik dan saran dari Bapak ini," kata Santi (nama samaran), sang petugas yang melayani pengunjung.
Saat itu, hari Kamis, 19 Desember 2024, sekitar pukul 12.00 WITA. Saya harus bergegas setelah itu ke Balikpapan karena mendadak ada urusan keluarga.
Saya tidak memikirkan lagi tentang DM sampai saat saya membuka Instagram saya pada hari Sabtu, 21 Desember 2024. Ternyata Perpustakaan Kota Samarinda telah merespon DM saya lewat Instagram di hari Kamis, 19 Desember 2024, di hari ketika saya melaporkan tentang DM saya ke petugas Santi.
Tentu saja, ini kabar gembira, meskipun saya tidak tahu seperti apa "tindak lanjut" dari Perpustakaan Kota Samarinda. Yang penting, ada tanggapan.
Saya kembali ke Samarinda pada hari Senin, 23 Desember 2024. Siangnya, saya langsung meluncur dan tiba di perpustakaan kota Samarinda pada jam 13.30 WITA.Â
Dan "tindak lanjut" yang disebutkan di DM adalah berupa larangan yang tertempel di setiap kaca pembatas komputer desktop.
Yah, meskipun tidak semua saran diterapkan, yang jelas, ada niat baik pihak pengelola Perpustakaan Kota Samarinda dalam menjaga peruntukan ruang multimedia.Â
Paling tidak, para "bocah petualang" yang tidak tahu dari mana datangnya tidak bisa seenaknya menggunakan komputer di ruang multimedia. Mereka dilarang menggunakan komputer untuk bermain gim daring.