Dan, meskipun sudah tuntas persoalan, tetap saja, CS seharusnya memberitahu permasalahan yang terjadi, secara rinci dan terang-benderang, sehingga pelanggan, dalam hal ini saya, tidak terus bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya terjadi.
Kejujuran adalah hal yang langka di Indonesia. Mengutarakan hal yang sebenarnya seharusnya dilakukan untuk menjaga pelanggan tidak pindah ke penyedia yang lain.
Mohon maaf, Telkomsel
Sekali lagi, mohon maaf kepada Telkomsel atas kritik pedas dan saran saya ini. Bukan bermaksud mencemarkan nama baik Telkomsel, tapi sebagai pelanggan yang sudah setia menggunakan produk Telkomsel selama lebih dari 20 tahun sejak pembelian kartu perdana di awal tahun 2000, tentu saja, saya menginginkan Telkomsel tetap menjadi bagian dalam hidup saya, mewarnai kehidupan saya, baik dalam pekerjaan maupun dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga.
Oleh karena itu, kiranya Telkomsel dan jajarannya tetap berbenah diri dan terus meningkatkan kinerja pelayanan di tengah gemuruh persaingan telekomunikasi yang semakin "rame". Kalau dua hal ini, evaluasi dan peningkatan kapasitas diri tidak terjadi, atau merasa nyaman di kondisi saat ini, bisa-bisa kompetitor lain "menyalip" dan merebut pelanggan-pelanggan yang kecewa.Â
Harapan saya, kejadian tersebut tidak terjadi, karena biar bagaimanapun, Telkomsel sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan saya, meletakkan dasar keberadaan saya di dunia. Tentu saja, saya ingin Telkomsel tetap ada sampai kapan pun.
Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H