Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kesetiaan pada Martabak P.Ronggo Lawe

28 November 2024   12:22 Diperbarui: 28 November 2024   18:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Terang Bulan dari atas (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kecenderungan asumsi kebanyakan kita kalau melihat senyuman di wajah seseorang adalah orang tersebut ramah. Dan imbasnya, percakapan bisa terjadi.

Akibat lebih jauhnya, keakraban terjalin. Mengenal nama pelanggan menjadi koentji kalau pelanggan penting bagi R dan keluarga. Bukan sebatas sebagai pelanggan, bahkan lebih dari itu. Seakan juga menjadi bagian dari keluarga.

Julia sudah lama menjadi pelanggan setia. Mulai dari sewaktu indekos di area itu saat masih belum menikah sampai menikah dan punya anak, Julia tetap dengan pilihan martabak dan terang bulan R. Pernah mencoba martabak dan terang bulan di penjual lain, namun tetap rasa dan kualitas tidak bisa menipu lidah. "Lebih enak dan bagus bahannya di bapak ini," kata Julia beralasan.

Keramahan R dan istri dalam berjualan menjadi perekat bagi pelanggan sehingga pelanggan merasa betah membeli martabak dan terang bulan buatan mereka dan tidak beralih ke penjual yang lain.

Ditambah lagi dengan mau "kurang-lebih" pada pelanggan. Julia memesan dua terang bulan dengan topping ketan hitam. Tertera di daftar harga, harga satu terang bulan dengan topping ketan hitam adalah 15.000 rupiah. Berarti kalau dua, Julia harus membayar 30.000 rupiah.

Foto Daftar Harga Terang Bulan dan Martabak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Daftar Harga Terang Bulan dan Martabak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Foto Terang Bulan yang Masih dalam Proses Pembuatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Terang Bulan yang Masih dalam Proses Pembuatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tapi memang Julia menginginkan bahan pembuat terang bulan tidak seperti biasanya, yaitu tidak memakai susu kental manis dan gula. Jadi cuma bahan pembuat terang bulan secara umum dan ketan hitam.

Tapi waktu membayar, selain dua martabak yang seperti biasa, tanpa "pesanan khusus" yaitu 70 ribu untuk dua martabak (Julia memilih yang harga 35 ribu untuk satu martabak); untuk dua terang bulan dengan topping ketan hitam yang seharusnya 30 ribu, istri R cuma meminta 20 ribu.

"Soalnya Mbak tidak pakai susu dan gula. Jadi 20 aja," jawab istri R sewaktu Julia menanyakan.

Total yang seharusnya 100 ribu, Julia hanya mengeluarkan biaya 90 ribu. "Diskon" 10 ribu.

Ada beberapa penjual yang tetap mematok harga yang sama meskipun ada permintaan khusus dari pelanggan atau pembeli untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan bahan-bahan tertentu seperti susu kental manis dan gula. Tapi R dan keluarga adalah pengecualian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun