Yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri.Â
Mengeluh tidak akan menghasilkan apa-apa. Malahan perubahan harus disyukuri sebagai tantangan menuju masa depan yang lebih baik.
Sebagai generasi zaman old, pada awalnya saya melihat teknologi sebagai "hambatan". Sedari kecil sampai remaja, teknologi internet dan kawan-kawan belum menjadi "wabah" dalam kehidupan saya.
Kalau di hidup saya sewaktu remaja dan dewasa saja belum ada internet dkk, apalagi di masa muda R.
Tapi apakah R tidak mau mengakui keberadaan perubahan teknologi?
Ternyata alih-alih abai dengan teknologi, R memanfaatkan teknologi sebagai penunjang bisnisnya. Mungkin R mengakui diri dan istri tidak tahu-menahu tentang teknologi, tapi berbeda dengan anak-anak mereka. Mereka adalah generasi Z dan setelahnya yang menikmati teknologi informasi sejak usia dini.
Beradaptasi dengan perubahan. Itulah yang R lakukan. Anaknya, sebut saja W, membantu R dalam melayani pemesanan lewat telepon, pesan WhatsApp (WA), pemesanan lewat gofood atau grabfood, sampai pembayaran lewat nontunai.
Dengan begitu, R memfasilitasi para pelanggan dengan kemudahan pemesanan. Bisa offline, bisa online. Bisa membayar secara tunai, bisa juga dengan cara nontunai.
Dengan berbagai kemudahan ini, keunggulan R menjadi bertambah. Manual berpadu dengan digital. Rasa makanan sudah tidak diragukan lagi.
Semua itu terjadi berkat R beradaptasi dengan perubahan.
5. Ramah dan mau "kurang-lebih" pada pelanggan
Siapa yang tak suka tayangan senyum di wajah seseorang?