Seperti yang pernah saya tulis di artikel-artikel sebelumnya, setiap insan mempunyai nilai-nilai yang unik dan kemungkinan sangat menginspirasi bagi kita, terutama yang berada dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja.
Saya menyimpulkan ada 5 (lima) nilai moral yang mereka ajarkan, meskipun mungkin mereka tidak menyadarinya.
Lima nilai moral tersebut adalah:
1. Sabar merintis
Tidak mudah untuk merintis usaha. Tentu saja, sebagai pengusaha baru, tidak banyak orang yang tahu akan usaha yang baru dimulai. Dan yang terlebih lagi menjadi nilai minus adalah belum punya nama yang tepercaya.
Saat itu, di tahun 1990-an, ada banyak penjual martabak dan terang bulan di Samarinda. Tentu saja, pasti ada persaingan "berdarah-darah" dalam artian dari segi rasa, pelayanan, dan juga harga.Â
Kalau tidak sabar, pasti juga menutup usaha dan beralih ke usaha lain yang masih belum banyak saingan.
Tapi syukurlah R (saya tidak tahu nama bapak tersebut. Karena nama martabaknya adalah Ronggo Lawe, jadi kita namakan bapak penjual martabak sebagai R) terus berjualan sampai saat ini. Malah sejak 1991 sampai 2024 kini tidak terlihat penurunan pembeli. Pembeli tetap banyak dan sabar mengantre demi mendapatkan martabak dan terang bulan hasil karya R dan keluarga.
Kesabaran berusaha seperti ini yang semakin mahal di zaman yang serba bergegas di era teknologi informasi yang menuntut kecepatan.Â
Ingin cepat kaya, tapi melupakan proses panjang yang nyata di hadapan mata.
R menunjukkan kesabaran yang berbuah manis dalam berusaha.
2. Tetap menjaga kualitas isi dan rasa
Ini yang susah.