Les gitar kembali menyapa. Pertemuan keempat kembali hadir.
Senin, 8 Juli 2024 di lantai dua Gereja Bethel Indonesia (GBI) Keluarga Imamat Rajani di Mal Lembuswana, Samarinda, jam delapan malam Waktu Indonesia Tengah (WITA). Kembali berkutat dengan pembelajaran gitar.
Doa sebagai pembuka seperti biasa. Setelah itu baru J menyampaikan bahwa pada pertemuan kali ini kami akan belajar lagu baru dan "rencananya" kami akan tampil memainkan lagu ini di depan para jemaat saat ibadah raya GBI Keluarga Imamat Rajani sedang berlangsung.
Masih sebatas wacana.
Apa pun itu, tidak menjadi masalah. Yang penting, belajar gitar tetap harus maksimal.
Kali ini kami memainkan lagu yang "asing" di pendengaran. Saya menduga demikian karena melihat penampakan wajah heran teman-teman di sekitar.
Secara pribadi, saya belum pernah mendengar lagu "Haleluya Kumau Nyanyi". Tidak ada lirik lagu yang terpampang di papan tulis. Yang J tulis hanya chord-chord untuk mengiringi lirik lagu ini.
Setelah chord tersaji di papan tulis, strumming menjadi sajian berikut.
Strumming atau genjrengan menjadi andalan dalam mengiringi sebuah lagu. Bagaimana dengan pola strumming pada lagu ini?
Pada dasarnya, di sepanjang lagu, strumming tidak terlalu sukar polanya. Berikut polanya:
Yang mana yang dipakai sebagai strumming utama?
Memang agak bingung melihat permainan gitar J. Tidak ada gambar pola A dan B di papan tulis. Kami, para murid, hanya melihat cara J menggenjreng dan suara strumming yang kami dengar. Saya memperkirakan bunyinya bisa Pola A, bisa Pola B.
J tidak terlalu mempersoalkan cara kami men-strumming selama hasil suara genjrengan mendekati yang dia ingini. Ini sepengamatan saya.
Saya pribadi menyukai pola B, karena pada permulaan strumming, senar bas yang digenjreng terlebih dahulu, lalu pola berikutnya berjalan. Tapi pola A juga oke. Tidak sukar untuk dilakukan.
Kami berlatih beberapa kali sampai waktu les berakhir.
Salah seorang murid les, Y, meminta tolong anak laki-lakinya, D, untuk merekam saat strumming bersama, bermain gitar sambil menyanyikan lagu "Haleluya Kumau Nyanyi".
(Dua hari berikutnya, Rabu, 10 Juli 2024, Y mengunggah video permainan kami di WAG Les Gitar)
Saat les berakhir, saya berusaha menelusuri lewat Mbah Google tentang lirik lagu "Haleluya Kumau Nyanyi".
Pada awalnya, saya bingung dengan lirik lagu "Haleluya Kumau Nyanyi" yang tidak "lengkap" dengan lirik di video.Â
Ternyata, setelah searching sekian lama di dunia maya, setelah "Haleluya Kumau Nyanyi", ada lagu lain yang menyertai, yaitu "Bersukacita dalam Hadirat Tuhan".
Istilahnya dalam musik ada medley atau "campuran" lagu atau dalam bahasa sederhananya, ada dua lagu atau lebih yang dinyanyikan secara berturutan.
Mungkin ini kekurangan dari J yaitu tidak memberikan hardcopy berupa kertas lagu, dan J juga tidak menuliskan lirik lagu di papan tulis. Padahal sebagai guru gitar, kemampuan J dalam mengajar sudah tak diragukan lagi.
Seandainya Y tidak menyuruh anak laki-lakinya, D, untuk merekam saat kami memainkan gitar sambil menyanyikan lagu "Haleluya Kumau Nyanyi" dalam bentuk video, mungkin saya tidak akan menemukan adanya medley.
Bagaimana dengan lirik dan permainan lagu medley ala saya? Anda bisa melihat dan menyimaknya berikut ini (proses merekam terjadi di "studio" saya).
Memang, durasi belajar satu jam terasa tidak cukup untuk belajar. Saat lima murid saja terasa sebentar, apalagi untuk sepuluh murid jika hadir semua!
Tapi tidak mengapa. Semoga ke depannya, les gitar bisa tertangani dengan lebih baik lagi.
Bagaimana kelanjutan les gitar di pertemuan kelima?
Kita lihat saja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H