(1)
Pergi pagi pulang sore, begitulah nasib seorang guru honorer yang jauh dari kata hore.
Malah terkadang nyambi jadi ojek online, merupa hidup yang lain.
Hidup berat nian, mental jadi tertekan.
Mengais rezeki yang tak seberapa, menanggung kewajiban yang beratnya tak terkira.
(2)
Guru honorer dianggap seperti hama, sampai-sampai ada istilah "pembersihan" segala.
Sampai kapan pemerintah tidak menghargai keberadaan guru honorer, sampai kapan pemerintah berdiam diri atas keluh kesah guru honorer?
Kewajiban sama dengan guru PNS tetap, mendapat hak yang sama hanya sekadar berharap.Â
(3)
Kemerdekaan Indonesia sudah memasuki usia 79 tahun, namun nasib guru honorer masih saja culun.