Les Gitar #3: Tangga Nada dalam Urutan

Kembali lagi hadir dalam les gitar di pertemuan ketiga di lantai dua, GBI Kelir di Mal Lembuswana, Samarinda, pada hari Senin, 1 Juli 2024.

Pukul 20.00 WITA atau jam delapan malam Waktu Indonesia Tengah. Sepuluh menit sebelumnya saya sudah tiba.

Supaya bisa memainkan gitar lebih baik dalam ibadah Mezbah KelIR (MK). Begitulah tujuan sederhana dari saya secara pribadi.

Proses belajar mengajar di pertemuan ketiga berjalan seperti dua pertemuan sebelumnya. 

Baca juga: Les Gitar, Audisi, dan Prospek ke Depan

Pengulangan materi minggu terdahulu mengemuka, tapi tidak terlalu mendalam.

Main course, hidangan utamanya adalah mengetahui nada-nada pada setiap fret.

Sebenarnya, waktu mendapat materi ini, saya merasa heran. Kenapa heran? Karena pada pertemuan kedua di Senin lalu, 24 Juni 2024, J sudah mengajarkan tentang solmisasi atau tangga nada pada gitar.

Saya pikir seharusnya pengetahuan tentang nada-nada pada setiap fret gitar dipelajari sebelum materi solmisasi.

Baca juga: Les Gitar #1, Awal Mula

Saya tidak tahu apa tujuan J baru meminta kami mempelajari solmisasi lebih dulu daripada mengetahui nada-nada pada setiap fret.

Baca juga: Les Gitar #2: Solmisasi, Pola, dan Penjarian

Namun saat mengetahui bahwa langkah selanjutnya adalah menuliskan tangga nada sesuai urutan yang benar pada setiap nada dasar, saya menjadi paham mengapa J baru membahas nada-nada setiap fret pada pertemuan ketiga.

Karena untuk membuat tangga nada dengan tepat, pengetahuan seputar nada-nada pada setiap fret perlu adanya.

J meminta kami menuliskan urutan tangga nada dengan cermat. J memberikan contoh tangga nada dengan nada dasar Do=C.

Sebelumnya, J memberikan "pola" tentang tangga nada ini, yaitu:

Gambar 1 - Pola Tangga Nada | Dokumentasi Pribadi

Apabila menerapkannya dalam tangga nada setiap nada, maka akan menjadi seperti berikut:

Gambar 2 - Penerapan Pola Tangga Nada | Dokumentasi Pribadi

Sayangnya, waktu satu jam berlalu.

Cukup pening juga karena sebenarnya saya "mengulang" kembali pelajaran masa lalu sewaktu saya di SMP dulu.

Tapi tak mengapa. Menyegarkan memori tidak ada salahnya. Tidak menyia-nyiakan waktu percuma.

Bagaimana dengan kelanjutan les gitar di pertemuan keempat?

Kita lihat saja nanti.