Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Les Gitar #2: Solmisasi, Pola, dan Penjarian

17 Agustus 2024   20:46 Diperbarui: 17 Agustus 2024   20:53 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3 - Nada-nada dari E rendah ke C pada oktaf kedua pada senar 6 | Dokumentasi Pribadi

Les gitar kembali hadir.

Setelah hari Senin sebelumnya, 17 Juni 2004 off karena sesuatu dan lain hal, kali ini, Senin, 24 Juni 2024, les gitar datang menyapa lagi.

Baca juga : Les Gitar #1, Awal Mula

Demi bisa lebih baik lagi melayani pekerjaan Tuhan lewat ibadah Mezbah KelIR (MK), Gereja Bethel Indonesia Keluarga Imamat Rajani (GBI KelIR) Samarinda mengadakan les gitar ini.

Saya duduk di kursi di luar kelas. Menanti masuk kelas dan mendapatkan materi pelajaran gitar.

Saat masuk dan pelajaran dimulai, harapan pasti selalu ada. Harapan untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Apakah harapan itu akan terwujud?

Semoga.

Proses belajar mengajar pada pertemuan kedua masih sebatas teori dasar.

Tapi sebelum membahas materi pelajaran di pertemuan kedua ini, kami harus menyerahkan lirik lagu "Segala Puji Syukur" yang sudah kami lengkapi dengan chord-chord yang sesuai dengan penempatannya di bagian-bagian tertentu dalam lirik.

Gambar 1 - lembar lirik lagu dengan chord-chord yang menyertai | Dokumentasi Pribadi
Gambar 1 - lembar lirik lagu dengan chord-chord yang menyertai | Dokumentasi Pribadi
Setelah J memeriksa kertas lagu kami yang memuat chord-chord tersebut, J meminta kami secara bergiliran memainkan lagu "Segala Puji Syukur" sambil menyanyi.

Berikut contohnya bagaimana saya menyanyi sambil memainkan gitar (saya rekam video ini di rumah)

Setelah semua murid sudah memainkan gitar sambil menyanyikan lagu tersebut, pelajaran hari itu pun dimulai.

Penjelasan tentang solmisasi atau tangga nada pada gitar menjadi pembuka di pertemuan kedua.

Setiap dawai gitar mempunyai nada yang berbeda-beda. J memberikan contoh senar enam yang bernada E (mi), senar lima dengan nada A (la), senar empat dengan dengan nada D (re), senar tiga bernada G (sol), senar dua bernada B (si), dan senar satu dengan nada E (mi).

Gambar 2 - Susunan Senar dengan nada-nada yang berbeda | Dokumentasi Pribadi
Gambar 2 - Susunan Senar dengan nada-nada yang berbeda | Dokumentasi Pribadi
Nah, perpindahan nada pada setiap dawai tidaklah sama. J meminta kami untuk melakukan solmisasi, menekan fret-fret tertentu pada setiap senar untuk memperlihatkan urutan nada secara benar.

Misalnya pada senar 6, setelah memproduksi nada E (mi) tanpa ada penekanan pada fret, lalu berlanjut ke F, G, A, B, dan seterusnya sampai batas fret di dekat lubang gitar. Gambar dan contohnya adalah sebagai berikut:

Gambar 3 - Nada-nada dari E rendah ke C pada oktaf kedua pada senar 6 | Dokumentasi Pribadi
Gambar 3 - Nada-nada dari E rendah ke C pada oktaf kedua pada senar 6 | Dokumentasi Pribadi

Setelah senar enam terpenuhi nada-nadanya, berturut-turut senar lima, empat, tiga, dua, dan satu mendapat giliran.

Saya pun mencobanya. Beginilah hasilnya:

Gambar 4 - Solmisasi setiap senar | Dokumentasi Pribadi
Gambar 4 - Solmisasi setiap senar | Dokumentasi Pribadi


Yah, tidak terlalu lancar dalam perpindahan nada karena saya jarang melatih solmisasi dalam keseharian.

Pola dalam Gitar

Ternyata ada pola dalam permainan gitar. Pola tersebut berlaku pada beberapa senar, yaitu senar enam, lima, empat, dan tiga. Sedangkan untuk senar dua dan satu, ada perbedaan. J berkata akan membahasnya di lain pertemuan.

Jadi, J memberi contoh "pola" tersebut. Secara sederhana, apabila kita "memetakan" di atas fret, maka pola itu akan tergambar sebagai berikut:

Gambar 5 - Pola dalam gitar | Dokumentasi Pribadi
Gambar 5 - Pola dalam gitar | Dokumentasi Pribadi

Mudah-mudahan saya tidak salah mengingat, menimbang tidak ada lembar penjelasan tentang pola tersebut, dan saya juga tidak sempat mencatat karena penjelasan J terlalu cepat. Sialnya lagi, saya tidak ada pikiran untuk merekamnya.  Kesalahan triple combo!

Yah, tidak mengapa. Paling tidak, kami, para murid, tahu segala sesuatu ada polanya.

Bicara soal pola, saya jadi teringat ada seorang penulis buku yang pernah berkata, "Sukses berpola, Gagal juga ada polanya."

Semoga kami berjalan ke pola sukses menguasai cara bermain gitar dengan baik dan benar.

Praktik "penjarian"

Nah, untuk yang satu ini, saya sebenarnya sudah pernah belajar dari kakak perempuan saya saat saya berstatus siswa SMA. Pada umumnya, praktik "penjarian" atau fingering sangat jamak dilakukan, khususnya dalam pembelajaran gitar klasik.

Tujuan dari praktik "penjarian" ini adalah untuk melatih kekuatan, kelenturan, dan kelancaran jari-jari tangan, khususnya jari-jari tangan kiri, dalam menekan fret-fret tertentu, dan jari jari tangan kanan yang memetik senar secara bergantian.

Tentu saja, bukanlah hal yang mudah dalam melakukannya. Misalnya jari telunjuk tangan kiri menekan fret pertama pada senar satu dan jari telunjuk tangan kanan memetik senar satu secara bersamaan.

Langkah berikut adalah jari tengah tangan kiri menekan fret kedua pada senar satu dengan tetap mempertahankan jari telunjuk menekan fret pertama di senar satu. Jari tengah tangan kanan memetik senar satu bertepatan dengan "mendaratnya" jari tengah tangan kiri di fret kedua pada senar satu.

Pastikan posisi jari-jari tangan kiri tegak lurus dengan fret gitar, sehingga jari-jari tangan kiri dari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking bisa "berbaris" dengan rapi dan berpindah dengan mudah ke senar-senar berikut tanpa hambatan.

Setelah jari tengah tangan kiri, giliran jari manis tangan kiri menekan fret ketiga senar satu, dan jari telunjuk serta jari tengah tangan kiri tetap di posisi fret satu dan dua di senar satu. Jari telunjuk tangan kanan memetik bersamaan dengan landing-nya jari manis tangan kiri di fret ketiga senar satu.

Pamungkas, jari kelingking tangan kiri menekan fret keempat senar satu. Jari telunjuk, tengah, dan manis tetap berjejer dengan manis di fret satu, dua, dan tiga di senar satu. Jari tengah tangan kanan melakukan tugasnya, memetik senar satu.

Setelah mission accomplished di senar satu dimana "tentara" tangan kiri berbaris dengan gagah di fret satu oleh telunjuk, fret dua oleh jari tengah, fret tiga oleh jari manis, dan fret empat oleh jari kelingking, maka hal yang sama juga terjadi pada senar dua, tiga, empat, lima, dan enam.

Hanya saja, perpindahan jari-jari tangan kiri ke senar-senar berikut tidak "seketika" terjadi.

Seperti ketika satu per satu jari-jari tangan kiri "mendarat" ke fret satu, dua, tiga, dan empat di senar pertama; begitu juga sewaktu berpindah ke senar kedua, jari telunjuk tangan kiri berpindah dari fret satu senar pertama ke fret satu senar kedua, dan jari telunjuk tangan kanan memetik senar kedua.

Bagaimana dengan jari tengah, jari manis, dan kelingking?

Mereka tetap berada di "pos" masing- masing yaitu jari tengah di pos fret dua senar pertama, jari manis di pos fret tiga senar pertama, dan kelingking di pos fret empat senar pertama.

Setelah jari telunjuk tangan kiri "mendarat" dengan mulus di fret satu senar kedua, baru jari tengah tangan kiri menyusul "terbang" dari fret dua senar pertama dan "menclok" ke fret dua senar kedua, dan bersamaan dengan itu, jari tengah tangan kanan memetik senar kedua. Jari manis dan kelingking tangan kiri masih tetap di fret tiga dan empat senar pertama.

Jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri sudah bertengger rapi di fret satu dan dua di senar kedua. Selanjutnya menyusul jari manis tangan kiri berpindah dari fret tiga di senar satu ke fret tiga senar dua dan jari telunjuk tangan kanan memetik senar kedua setelahnya.

Akhirnya, jari kelingking tangan kiri berpindah area dari fret empat senar pertama ke fret empat senar kedua dan jari tengah tangan kanan memetik senar dua.

Begitu seterusnya praktik berjalan sampai senar enam (dan bisa berbalik kembali ke senar satu dengan cara yang sama untuk tingkat lanjutan).

Bingung? Berikut contoh video praktik penjarian (fingering): 

Di penghujung proses belajar mengajar

Akhir pembelajaran tiba.

Secara pribadi, saya menilai materi pembelajaran di tanggal ini sangat padat dengan penekanan pada pengenalan nada-nada di fret-fret gitar, penggunaan "pola" dalam permainan gitar, dan pelatihan penjarian dengan tujuan, melancarkan pergerakan jari-jari tangan kiri di fret gitar. 

Bagaimana dengan pertemuan berikut?

Kita lihat saja nanti seperti apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun