Pada Gambar 4, penambahan suffix -ies menjadi keharusan karena ada huruf terakhir -y di beberapa kata benda yang menjadi contoh.Â
Tapi yang harus diperhatikan, seperti yang tertulis di tabel, harus ada syarat dan ketentuan alias S&K yang harus dipenuhi, yaitu perhatikan apakah ada huruf konsonan sebelum -y.
Seperti yang Anda lihat, kata baby pada baris pertama, ada huruf "b" sebelum -y. Huruf "b" adalah huruf konsonan, makanya -y berubah menjadi -ies, sehingga untuk kata benda regular noun bentuk plural menjadi babies.
Demikian juga dengan kata benda party dan family. Karena ada huruf konsonan "t" sebelum -y, maka bentuk plural dari regular noun party menjadi parties.Â
Dan karena ada huruf konsonan "l" sebelum -y di kata family, maka dalam bentuk plural menjadi families.
Kalau ada kata benda regular noun yang berhuruf hidup atau vowel (yaitu a, i, u, e, o) sebelum -y, maka apabila ingin merubah ke bentuk plural, cukup dengan menambahkan suffix -s sesudah singular noun tersebut.
Contohnya ada dalam tabel di Gambar 5 berikut ini.
Nah, ini untuk regular nouns. Lanjut, kita akan bicara soal irregular noun.
b. Irregular Nouns
Sesuai dengan namanya, Irregular berarti tidak beraturan.Â
Kata benda tidak beraturan berarti bentuk antara singular dan plural sangat jauh berbeda (kecuali ada satu tipe yang unik yang nanti akan kita bahas).Â