Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Begini Cara Memahami Penggunaan "Adverbs of Frequency"

26 Desember 2021   20:15 Diperbarui: 27 Desember 2021   08:15 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 - Tabel "Adverbs of Frequency" | Dokumentasi Pribadi

Salah satu bagian tata bahasa yang sebenarnya sederhana, namun selalu membuat banyak peserta didik salah mengerti adalah mengenai "Adverbs of Frequency".

Pengalaman mengajar materi ini di Sekolah Dasar (SD) menggambarkan kesulitan kebanyakan peserta didik dalam menggunakan "Adverbs of Frequency" secara benar dan tepat.

Herannya, kesulitan memahami penggunaan "Adverbs of Frequency" tidak hanya dirasakan oleh kebanyakan peserta didik yang saya bina, tapi juga mayoritas murid les yang berstatus peserta didik SMP, SMA, SMK, bahkan mahasiswa!

Apa masalahnya?

Menurut saya, setelah mengamati, ada tiga hal yang menyebabkan gagal paham dalam penggunaan "Adverbs of Frequency".

1. Tidak memahami arti dari setiap kata keterangan frekuensi

Ini yang selalu menjadi masalah klasik dari dulu sampai sekarang. Sudah bertahun-tahun menjadi penyakit yang terus ada, tidak punah-punah, meskipun teknologi sudah canggih.

Malas memahami. Itulah yang menjadi persoalan.

Memahami dimulai dari mengetahui arti setiap kata. Menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Mencari tahu makna dalam bahasa Indonesia yang bisa dimengerti. 

Sayangnya, meskipun sudah ada kamus dan media internet sebagai sumber informasi berlimpah, kebanyakan peserta didik malas untuk mencari arti kata-kata tersebut.

Alih-alih mencari, mereka langsung bertanya pada saya.

Biasanya, apa yang didapatkan dengan mudah tidak akan bertahan lama. Dan, memang seperti itu kejadiannya. Easy come, easy go. Tanpa usaha keras, peserta didik akhirnya lupa makna.

2. Kurangnya pengetahuan akan persentase setiap "adverb of frequency"

Setiap kata keterangan frekuensi bukan hanya mengandung makna, tapi juga "kapan" harus menggunakannya.

Bicara "frekuensi", bicara tentang persentase melakukan suatu kegiatan. Pengetahuan tentang ini belum mendalam di benak kebanyakan peserta didik.

Mayoritas peserta didik dan murid les yang saya bimbing menunjukkan kurangnya informasi tentang persentase setiap "Adverb of Frequency".

3. Kurangnya praktik

Practice Makes Perfect.

Saya selalu memercayai kalimat sederhana dengan tiga kata ringkas di atas.

Pengetahuan yang ada dalam diri hanya akan menjadi "sampah informasi" jika tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan apa jadinya dengan "sampah"?

Bisa tetap bertahan keberadaannya, namun kebanyakan yang terjadi adalah hilang tak berbekas, karena lupa atau sebab-sebab lainnya.

Bagaimana bisa menguasai suatu keterampilan tanpa praktik?

Jawabannya: Jelas tidak bisa! Mustahil!

Bagaimana memahami penggunaan "Adverbs of Frequency"?

Tentu saja, untuk memahami penggunaan "Adverbs of Frequency", ada langkah-langkah yang harus dilakukan.

Dalam hal ini, ada 3 (tiga) langkah yang harus ditempuh.

1. Ketahui arti dari setiap kata keterangan frekuensi sepenuhnya

Mengetahui arti kata-kata bahasa asing perlu adanya supaya tidak salah dalam pemahaman.

Kalau mengajar di sekolah, saya memberikan catatan perihal "Adverbs of Frequency" beserta pengertian dalam bahasa Indonesia. Tujuannya, memfokuskan materi ajar, supaya tidak ada yang ketinggalan.

Apa saja kata-kata keterangan frekuensi yang ada?

Untuk itu, kita langsung beralih ke langkah kedua.

2. Pahami persentase dari setiap kata keterangan frekuensi

Kenapa saya baru membahas arti kata-kata keterangan frekuensi di langkah kedua?

Karena mengetahui arti dari setiap kata keterangan frekuensi tidaklah cukup. Hal lain yang harus dipahami; khususnya dalam penggunaannya di kehidupan sehari-hari, baik dari segi berbicara maupun menulis; maka hal lain tersebut adalah persentase dari setiap kata keterangan frekuensi.

Memahami persentase setiap "Adverb of Frequency" perlu adanya, karena jika tidak mendalam, bisa menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Oleh karena itu, berikut saya tampilkan barisan "Adverbs of Frequency" beserta persentase masing-masing yang wajib diketahui dan dipahami.

Gambar 1 - Tabel
Gambar 1 - Tabel "Adverbs of Frequency" | Dokumentasi Pribadi
Mungkin respons "banyak banget!" ada tebersit dalam pikiran Anda.

Yah, begitulah adanya, dan mungkin akan bertambah lagi karena bahasa itu dinamis, selalu berkembang mengikuti bergulirnya waktu. Jadi tidak menutup kemungkinan munculnya kata-kata keterangan frekuensi baru di kemudian hari.

Namun, dari begitu banyaknya "Adverbs of Frequency", saya hanya menemukan beberapa saja di kebanyakan buku pelajaran yang tersedia di pasaran. Always, usually, often, sometimes, seldom, dan never. Enam ini menjadi bahasan yang mendominasi.

Setelah mengetahui dan memahami, maka kita beralih ke langkah ketiga, supaya mendapat pemahaman yang lengkap.

3. Praktikkan meskipun hanya seorang diri

Walaupun Anda berada di rumah seorang diri, tidak ada yang menemani, Anda tetap bisa mempraktikkan kemampuan berbahasa Inggris, bahkan tanpa jaringan internet sekalipun.

Ya, praktik seorang diri tidak menjadi masalah.

Mengaplikasikan metode QnA di tulisan sebelumnya untuk menguasai penggunaan "Adverbs of Frequency" sangatlah bisa.

Baca juga: Satu Cara Ampuh Menguasai Bahasa Inggris dengan Metode "QnA"

Pertama-tama yang menjadi persiapan adalah menggambar sebuah tabel dengan kriteria seperti berikut:

Gambar 2 - Tabel Survei QnA | Dokumentasi Pribadi
Gambar 2 - Tabel Survei QnA | Dokumentasi Pribadi
Setelah selesai menggambar tabel, langkah selanjutnya adalah mengisinya sesuai keadaan masing-masing.

Berikut contohnya:

Gambar 3 - Tabel yang sudah diisi | Dokumentasi Pribadi
Gambar 3 - Tabel yang sudah diisi | Dokumentasi Pribadi
Tabel sudah terisi. Tahap berikut adalah melakukan QnA dengan menggunakan pertanyaan berawalan "How often...?"

Contohnya:

Gambar 4.1 - Beberapa QnA tentang
Gambar 4.1 - Beberapa QnA tentang "Adverbs of Frequency" | Dokumentasi Pribadi

Gambar 4.2 - Sambungan Beberapa QnA tentang
Gambar 4.2 - Sambungan Beberapa QnA tentang "Adverbs of Frequency" | Dokumentasi Pribadi
Oh ya, sebelum mengisi tabel, frekuensi melakukan setiap aktivitas bisa diukur dari seberapa sering melakukan dalam satu minggu, satu bulan, atau satu tahun.

Saya biasanya mengambil rentang waktu satu minggu. Tujuh hari tidak terlampau lama dibandingkan satu bulan atau satu tahun.

Misalnya, dalam tujuh hari di satu minggu, saya membaca buku di tujuh hari tersebut tanpa bolong setiap jam 8 malam sampai jam 9 malam. 

Begitu juga dengan menulis (meskipun sudah cukup lama saya tidak menayangkan artikel di Kompasiana, namun saya tetap menulis setiap hari. "Menabung" kata untuk ditayangkan di kemudian hari).

Makanya "always" untuk read dan write adalah keniscayaan bagi saya ^_^.

Hal berbeda dengan "watch tv" dan "go to the shopping mall" yang memang bertolak belakang dengan kebiasaan "read" dan "write". 

Dalam seminggu, saya jarang (atau nyaris tidak) menonton tv. Pergi ke pusat perbelanjaan? Bisa dikatakan tidak pernah ke sana dalam tiga minggu terakhir.

Jadi, bisa dikatakan, untuk memudahkan persentase frekuensi, saya selalu memilih rentang waktu satu minggu.

Langkah finalnya adalah melakukan QnA seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya perihal QnA, hanya saja sekarang setiap orang melakukan secara mandiri di rumah masing-masing.

Ask and answer. Tanya dan jawab seperti biasa.

Guess the questions based on the answers. Menebak pertanyaan berdasarkan jawaban yang terpampang.

* * *

Demikianlah sekilas belajar secara mandiri tentang "Adverbs of Frequency". Semoga bisa sedikit memberi pemahaman yang jelas dan menambah semangat belajar bahasa Inggris.

Jika Anda ingin mendengarkan dan menyaksikan pemaparan materi dalam bentuk audio visual, saya sudah membuat sebuah video sederhana dengan tayangan ala kadarnya (karena baru belajar membuat video tutorial di YouTube, hehehe ^_^).

Akhir kata, see you next time. Sampai jumpa di lain waktu.

Have a nice day.

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun