Sebelas tahun yang lalu, kita berdua bertatapan dengan hati pilu.
Saat itu kita harus memutuskan, tetap bersama atau mewujudkan perpisahan.
Bermain gitar bersama, itulah yang merekatkan kita.
Kesamaan hobi membuat kita menyatu, permainan menjadi padu.
Benih-benih cinta bersemi, rasa kasih menguat dari hari ke hari.
Lagu-lagu berkumandang, petikan dawai sahut menyahut berdendang.
Berharap kebersamaan tidak akan berakhir, terus langgeng sampai janur kuning hadir.
Sayangnya masa depan menjadi pertimbangan, harus menentukan arah dan tujuan.
Pada akhirnya kenyataan yang berbicara, berpisah menjadi jawabannya.
Kalau ada rencana Tuhan dalam hidup kita, mungkin kita akan bersatu kelak dalam kehidupan nyata.
Selama dalam perjalanan terpisah, jangan resah dan gelisah.
Mainkan selalu lagu ini, supaya kasih selalu melekat di hati.
Kenangan di bulan Maret menjadi prasasti, membuat cinta tetap awet dalam sebuah lagu yang abadi.
Samarinda, 29 September 2021
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H