Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berlindung di Balik Anonimitas

21 Mei 2021   20:41 Diperbarui: 23 Mei 2021   09:17 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahagiakan orangtua Anda, ayah dan ibu, selagi mereka masih ada di dunia. Gunakan waktu secara bijak. Jangan malah dihabiskan dengan main gim online, nonton video streaming tanpa jeda, dan berkomentar julid tapi minim tindakan nyata.

Beberapa kisah dari satu-dua kenalan menggambarkan kebiasaan generasi muda saat ini yang jauh dari kata berjuang demi orang-orang yang tersayang.

"Para junior-ku di perusahaan dulu suka begadang. Main gim online. Akibatnya, ketika bekerja di pagi dan siang hari, mereka mengantuk dan tidak bersemangat," kata Donna (nama samaran), salah seorang kenalan yang sudah memasuki masa pensiun.

"Cuma pegawai yang laki-laki?" tanya saya.

"Pegawai perempuan juga sama saja. Main gim online bukan monopoli laki-laki," katanya meyakinkan.

Kisah lain lebih mencengangkan lagi.

"OB (kependekan dari Office Boy) di kantorku dipecat tadi pagi," kata Lukman (bukan nama sebenarnya), seorang kenalan yang berdomisili di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dia menelepon saya untuk sekadar menanyakan kabar dan berbincang tentang pekerjaan sekitar dua minggu yang lalu.

"Oh, pasti karena sering datang terlambat atau tidak masuk kerja tanpa berita," Saya menebak.

"Bukan itu. Dia malas bekerja. Toilet kotor, lantai tidak disapu, dapur berantakan, dan seabrek kemalasan lainnya. Kerjaannya tidur dan main gim online saat jam kerja. Sudah diberitahu berkali-kali dan mendapat surat peringatan. Karena membandel, kami berhentikan," kata Lukman.

Mudah-mudahan Anda yang membaca tulisan ini bukan termasuk kalangan anak muda di atas. Tapi kalau sekiranya iya, segera bertobat.

Ingat, usia manusia tidak bisa diketahui kapan akan berakhir. Orangtua kita tidak akan selalu ada bersama dengan kita di dunia ini. Sewaktu-waktu mereka bisa dipanggil Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun