Saya mengira peringatan hari Kartini akan berbeda di tahun ini. Ternyata, anggapan saya keliru. Hari Kartini tetap menjadi tradisi yang identik dengan tahun-tahun sebelumnya.
Gunawan (bukan nama sebenarnya), salah seorang murid les yang berstatus siswa kelas enam SD yang sebentar lagi menyandang predikat baru sebagai peserta didik di kelas VII SMP, mendapat pesan singkat WA dari guru kelasnya (tentu saja guru kelas VI di SD) pada hari Senin malam, 19 April 2021.
Ada lomba dalam rangka memperingati hari Kartini. Dan seperti yang sudah saya sangka, salah satunya adalah lomba dimana peserta didik berpakaian daerah kemudian memfoto diri, lalu foto dikirim ke guru untuk dinilai.
Lebih lengkapnya, berikut adalah informasi tentang berbagai lomba dalam rangka memperingati hari Kartini di salah satu SD swasta di Samarinda dimana Gunawan bersekolah.
Untuk puisi, menurut saya, itu sudah bagus. Lomba menulis biografi Kartini, ada catatan tersendiri di benak saya. Lomba berpakaian daerah? Seperti kebiasaan rutin yang seakan-akan tidak bisa lepas dari peringatan hari Kartini.
Saran untuk Sekolah
Tidak ada maksud untuk menyerang kebijakan adanya lomba berpakaian daerah dalam rangka peringatan hari Kartini.Â
Dalam hal ini, izinkan saya memberikan saran untuk sekolah-sekolah dimana pun berada, bukan hanya SD dimana murid les saya, Gunawan, bersekolah.
Ada 3 (tiga) saran dari saya untuk sekolah berkenaan dengan peringatan hari Kartini di masa yang akan datang.
1. Jangan selalu mengaitkan hari Kartini dengan pakaian daerah
Saya jadi ingat dengan pengalaman dua puluh tahun mengabdi sebagai guru di berbagai sekolah. Peserta didik berpakaian daerah di hari Kartini.
Apa hubungannya hari Kartini dengan berpakaian daerah?