Singkat, padat, dan tidak jelas.
Jangan hanya memberikan juknis lewat WA tapi tidak memberikan penjelasan dan berharap orangtua sudah mengerti sepenuhnya melalui membaca juknis.
Pengarahan kepada para orangtua dan wali murid perihal juknis perlu diberikan supaya mereka bisa mengerti prosedur ujian secara menyeluruh. Dan bukan hanya sekadar menjelaskan, tapi juga memberikan kesempatan tanya jawab agar kepastian "jelas" itu terwujud.
Pemakaian Zoom bisa diberlakukan, tidak terbatas pada proses belajar mengajar. Malahan, pertemuan via Zoom dan aplikasi sejenis lebih fleksibel, menimbang "waktu temu" bisa kapan saja.
* * *
Memang ujian kelas enam sudah berakhir, namun saran-saran ini diberikan supaya kejadian berdalih "tidak tahu" tidak terulang kembali di kemudian hari.Â
Guru adalah tempat dimana orangtua dan wali murid bertanya perihal pendidikan putra-putri, apalagi di masa pandemi. Tidak mungkin mereka bertanya langsung ke Dinas Pendidikan untuk mengetahui lebih detail tentang ujian.
Semoga saja tidak ada lagi guru yang suka berdalih "tidak tahu" sewaktu ditanya oleh orangtua dan wali murid mengenai ujian sekolah dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Kiranya guru selalu mewawas diri dan juga meningkatkan kompetensi hari demi hari, sehingga dalih "tidak tahu" punah dari muka bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H