One, Two, Three. Clap, Clap, Clap. Begitulah lagu yang pernah kuajarkan di kelas satu SD beberapa tahun yang lalu. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.
Mengajarkan angka dalam bahasa Inggris lewat lagu sederhana. Gabungan antara nada, angka, gerakan, dan tepukan tangan. Menjelaskan pada anak-anak usia dini kalau bahasa Inggris tidak sesukar yang mereka sangka.
Gitar menjadi pengiring. Genjrengan yang tak beraturan namun sudah membuat para peserta didik senang. Senyum mengembang. Tawa menyusul kemudian.
Itu adalah masa lalu. Ingin kembali ke masa itu, tapi jelas mustahil. Semua sudah berlalu, dan aku harus menghadapi kenyataan. Hidup harus terus berjalan.
One, Two, Three. Biarlah lagu ini akan menjadi kenangan indah. Memori manis yang tetap melekat di benak. Canda, tawa, dan senyuman terpampang di ingatan. Tak akan pernah berlalu ditelan zaman.
Samarinda, 20 Januari 2021
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H