Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tren 2021 Akan Mengarah kepada 3 Pebisnis Ini

6 Januari 2021   23:19 Diperbarui: 6 Januari 2021   23:26 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Risoles yang menggoda | Dokumentasi Pribadi

Masker, sepeda, ikan cupang. Ini salah tiga di antara sekian banyak tren 2020 yang lalu. Bagaimana dengan sekarang? Sepertinya masih tetap berjaya, namun karena covid-19 masih bercokol di bumi ini, tentu saja tren akan terus berganti. Tren 2021 muncul, menyesuaikan diri dengan kondisi. Apa saja tren 2021 yang akan meroket?

Banyak prediksi, banyak ramalan, banyak perkiraan dari para pakar. Saya bukan siapa-siapa, hanya seorang guru biasa. Namun saya melihat kecenderungan yang terjadi saat ini seiring situasi yang masih simpang siur dan belum membaik, dimana setiap orang memutar otak bagaimana untuk mendapatkan penghasilan bagi yang masih mencari pekerjaan, atau ingin memperoleh pendapatan tambahan bagi karyawan yang merasa gajinya tak cukup untuk sebulan.

Dalam hal ini, saya melihat tiga profesi ini akan menjadi tren di 2021.

Apa saja tiga profesi tersebut?

1. Pebisnis frozen food

Ilustrasi (Dok.Shutterstock/New Africa via KOMPAS.COM)
Ilustrasi (Dok.Shutterstock/New Africa via KOMPAS.COM)
Mungkin Anda berpikir kalau bisnis frozen food sudah ada di tahun 2020, tapi tidak terlihat menjanjikan. Ya, sepertinya demikian, karena seperti yang kita lihat, kecenderungan kebanyakan orang (termasuk saya juga) adalah lebih suka langsung makan daripada harus repot memasak atau menggorengnya terlebih dahulu di rumah.

Namun dengan adanya kabar tak sedap perihal virus mutasi, saya pikir frozen food, makanan beku akan berjaya, berkibar, karena sudah semakin sadarnya masyarakat akan keamanan makan masakan rumah daripada makan di luar.

Bukan berarti warung makan dan restoran akan meredup dan mati. Mereka tetap akan bertahan selama manusia butuh makan, tapi kesadaran untuk memasak sendiri makanan untuk seluruh anggota keluarga demi kesehatan akan lebih meningkat.

Sudah ada beberapa produk frozen food yang menjanjikan keuntungan berlipat di tahun 2020 dari berbagai pebisnis yang sebenarnya berasal dari pebisnis makanan siap santap beralih menjadi pebisnis frozen food.

Sebagai contoh, saya pernah membaca seorang pebisnis mie pangsit yang cukup laris sebelum pandemi beralih ke frozen food, membekukan mie pangsitnya, mengemasnya dengan kemasan yang menarik, lalu menyertakan dengan bumbu-bumbu, sehingga para pembeli cukup merebus mie dan pangsit di rumah, kemudian mencampur mie dan pangsit tersebut dengan bumbu-bumbu, dan akhirnya mie pangsit siap untuk dimakan.

Harga? Sangat terjangkau menurut saya dan secara pribadi, rasa aman mengonsumsi akan tercipta di hati dibanding kalau harus menikmati makanan di luar rumah.

Kak Lusi (bukan nama sebenarnya), kakak perempuan saya, mempunyai hobi memasak dan membuat kue. Pada tanggal 1 Januari 2021, dia meminta saya untuk datang ke rumahnya dan berkumpul bersama keluarga, yaitu anak dan kakak perempuan saya yang lain, Kak Yuli (nama samaran).

Saya pun datang dan menikmati hidangan ala kadarnya. Sangat sederhana. Yang paling menarik bagi saya waktu itu adalah risoles yang ternyata dibuat oleh Kak Yuli dan itu dibuatnya beberapa hari yang lalu sebelum tahun baru dalam bentuk frozen food, sehingga pada saat tahun baru, tinggal digoreng saja.

"Wah, bisa jadi bisnis frozen food nanti, Kak Lusi," kata saya pada Kak Lusi, karena dia akan pensiun sebentar lagi di tahun 2021 ini.

Risoles yang menggoda | Dokumentasi Pribadi
Risoles yang menggoda | Dokumentasi Pribadi
Jadi, bagi Anda yang mempunyai keahlian memasak, bisa mencoba mengolahnya dalam bentuk frozen food. Caranya? Googling saja untuk mengetahui bagaimana cara memprosesnya.

Hobi jalan, keuntungan dalam bentuk materi juga bisa didapat.

2. Pebisnis Produk Custom

Case custom dengan gambar pilihan sendiri | Dokumentasi Pribadi
Case custom dengan gambar pilihan sendiri | Dokumentasi Pribadi
Kecenderungan tampil beda dari yang lain adalah hal yang wajar. Setelah berbagai casing hape yang bervariasi dan bisa disesuaikan dengan foto atau gambar yang pembeli inginkan muncul dalam dua-tiga tahun terakhir karena maraknya smartphone kekinian dan canggih punya, beberapa produk custom yang lain mulai bermunculan.

Bukan hanya casing hp yang bisa di-custom, masker pun bisa di-custom, sehingga kemungkinan tertukar dengan masker orang lain bisa diminimalisir.

Masker custom, tampil beda di tengah pandemi | Dokumentasi Pribadi
Masker custom, tampil beda di tengah pandemi | Dokumentasi Pribadi
Sudah banyak yang merambah ke bisnis masker custom? Cukup banyak benda-benda lain yang bisa di-custom dengan gambar atau tulisan yang menarik sehingga menambah nilai jual, seperti mug, tumbler, kaos, dan lain sebagainya.

Mug custom yang tampil beda | Dokumentasi Pribadi
Mug custom yang tampil beda | Dokumentasi Pribadi

Tumbler kekinian | Dokumentasi Pribadi
Tumbler kekinian | Dokumentasi Pribadi

Kaos yang oke punya | Dokumentasi Pribadi
Kaos yang oke punya | Dokumentasi Pribadi
Tidak punya mesin cetak produk custom? Jangan khawatir. Anda tidak perlu membeli mesin cetak tersebut, karena sekarang, di dunia maya, kita bisa menemukan banyak supplier yang menawarkan kepada para netizen untuk menjadi dropshipper. Dengan biaya keanggotaan selama setahun (biasanya kebanyakan seperti itu), Anda bisa menjadi dropshipper.

Tugas Anda hanya memasarkan produk-produk custom tersebut, baik secara offline maupun online. Anda tidak perlu menstok produk, karena sistemnya Pre-Order. Gambar atau foto yang diingini pelanggan dicetak di permukaan produk, sehingga produk mempunyai nilai tambah.

Anda cukup mentransfer uang pelanggan ke supplier, lalu supplier akan membuat produk custom tersebut dan mengirimnya ke pelanggan. Selisih harga jual akan menjadi milik Anda

3. Pebisnis Photobook

Album foto masa kini | Dokumentasi Pribadi
Album foto masa kini | Dokumentasi Pribadi
Mungkin kebanyakan generasi milenial menganggap album foto adalah bagian dari generasi kolonial, yaitu generasi ayah dan ibu, atau kakek-nenek mereka. Mereka lebih memilih menyimpan berbagai foto di laptop, smartphone, atau Google Photos.

Hilangnya kumpulan foto di laptop dan smartphone menjadikan kebanyakan orang menyimpannya di dunia maya, seperti misalnya di Google Photos. Namun kalau seandainya terjadi apa-apa dengan Google dan kawan-kawan, bagaimana nasib foto-foto tersebut?

Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengan Google cs. Namun, alangkah baiknya kalau momen-momen pengalaman yang pernah terjadi dan terekam dalam bentuk foto tersebut diabadikan secara fisik, karena dengan begitu, bisa dilihat kapan saja dan tidak membutuhkan teknologi untuk itu.

Album foto atau istilah sekarang yaitu photobook, mencuat dalam satu-dua tahun terakhir, dan saya kira akan lebih meledak, menjadi tren di tahun 2021, dikarenakan kesukaran untuk bisa berkumpul bersama anggota keluarga dan handai tolan yang jauh, sehingga album foto dalam bentuk photobook kekinian yang jauh dari kesan kuno akan menjadi pilihan, khususnya bagi para generasi milenial.

Photobook kekinian, penuh dengan kenangan indah | Dokumentasi Pribadi
Photobook kekinian, penuh dengan kenangan indah | Dokumentasi Pribadi

Abadikan momen-momen berharga | Dokumentasi Pribadi
Abadikan momen-momen berharga | Dokumentasi Pribadi
Sama seperti produk custom, bagi Anda yang tertarik untuk merambah ke bisnis photobook ini, sudah ada banyak supplier yang membuka diri bagi para warganet yang berminat menjadi dropshipper mereka untuk memasarkan produk photobook ini.

Daripada wira-wiri di dunia maya tanpa hasil sebagai konsumen dengan hanya bermain game online, kepo-in lini masa sosmed mantan, dan nonton video hiburan di YouTube seharian, kenapa tidak memanfaatkan smartphone untuk berbisnis dan menghasilkan pendapatan demi keluarga tercinta?

* * *

Demikianlah perkiraan saya mengenai tren 2021 yang, menurut pendapat saya, akan mengarah kepada tiga pebisnis di atas.

Anda mungkin tidak sependapat. Ya, tidak mengapa, karena setiap orang punya persepsi dan latar belakang yang berbeda dalam memandang sesuatu.

Tapi, melihat kondisi saat ini, saya yakin, tiga pebisnis ini akan berkibar di tahun 2021. Tentu saja, sama seperti pebisnis lain, kunci utama dalam berbisnis sehingga mencapai kesuksesan adalah jangan takut akan kegagalan, terus melakukan, dan tetap semangat walau banyak halangan di depan.

Karena, tidak ada yang namanya bisnis cepat kaya. Harus ada kerja keras untuk mencapai keberhasilan.

Bekerja keraslah. Percaya, kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun