Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berikut 3 Hal yang Orangtua Perlu Persiapkan Saat Anak Kembali Belajar

3 Januari 2021   14:55 Diperbarui: 3 Januari 2021   15:09 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, bisa, Bu. Namanya Kid's Space. Atau dalam bahasa Indonesia disebut Mode Anak-anak. Dengan menyalakan aplikasi atau fitur ini, Anda bisa memberikan batasan waktu seberapa lama Brandon bisa mengakses aplikasi-aplikasi tertentu dan seberapa banyak kuota internet yang digunakan anak dalam menjalankan beberapa program..."

Saya menerapkan mode anak-anak pada smartphone Brandon dengan persetujuan Bu Lina dan suami. Syukurlah, meskipun ada sedikit pertentangan di awal, Brandon sedikit demi sedikit bisa mengerti kenapa orangtuanya mengizinkan berlakunya mode anak-anak tersebut. Demi kebaikannya, demi masa depannya, supaya pendidikan menjadi nomor satu dalam kehidupannya.

Anda bisa menerapkan hal yang sama seperti Bu Lina, menggunakan mode anak-anak atau Kid's Space supaya putra-putri tidak kecanduan gawai dan tahu akan tanggung jawab mereka dalam keseharian.

Jika Anda tidak mengetahui cara mengaktifkan mode anak-anak tersebut, Anda bisa membawa smartphone anak Anda ke service center yang sesuai dengan merek smartphone. Mintalah tolong kepada petugas service center tersebut untuk mengajari Anda cara mengaktifkan dan menonaktifkan mode anak-anak. Dengan begitu, Anda mempunyai "kendali" sepenuhnya pada smartphone putra-putri Anda.

Dengan adanya pembatasan lewat mode anak-anak, anggaran kuota internet akan digunakan oleh anak secara "bijak" karena sudah ada program atau aplikasi di smartphone yang mengaturnya.

3. Jadwal harian anak

Ilustrasi dua peserta didik mengerjakan tugas (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF via KOMPAS.COM)
Ilustrasi dua peserta didik mengerjakan tugas (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF via KOMPAS.COM)
Dengan adanya pandemi covid-19, PJJ harus berlangsung, dan jadwal harian anak yang dulunya belajar di sekolah menjadi belajar dari rumah, tapi seakan tidak manusiawi.

Kenapa saya katakan tidak manusiawi?

Karena kalau dulu guru memberikan PR dan tugas yang mungkin hanya beberapa nomor dan bisa dihitung dengan jari; tapi sekarang menggunakan jari-jari tangan dan ditambah jari-jari kaki saja tidak cukup untuk menghitung jumlah nomor soal yang diberikan guru.

Memang tidak semua guru memberikan PR dan tugas yang seabrek kepada peserta didik, tapi kebanyakan fakta di lapangan menunjukkan seperti itu.

Seperti contoh pada dua murid les privat saya.

Alvin (bukan nama sebenarnya), berstatus sebagai siswa kelas enam di salah satu SD swasta yang cukup ternama di Samarinda, mendapat PR mengerjakan sebanyak 40 nomor soal dari Tema @nomention, subtema @nomention.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun