Selain itu, buku tulis dan ATK seperti pulpen, pensil, penghapus, penggaris, dan lain sebagainya terpenuhi dan stok cukup supaya anak bisa menggunakan dengan leluasa tanpa takut kehabisan saat belajar.Â
2. Gawai dan anggaran kuota internet
Gawai menjadi "peralatan tempur" yang sangat dibutuhkan di saat PJJ. Laptop atau smartphone merupakan perangkat wajib dalam mengikuti PJJ.
Kiranya Anda, sebagai orangtua, bisa memeriksa "kesehatan" daripada gawai yang anak Anda gunakan. Sembilan bulan menggunakan gawai, terutama smartphone, tentu saja mengurangi "kemampuan", kinerja dari smartphone tersebut.
Belum lagi kalau anak juga menggunakan smartphone untuk bermain game online. Bisa dikatakan sang smartphone full aktivitas dari matahari terbit sampai sang pemilik merebahkan tubuh di kasur untuk pergi ke dunia mimpi di saat malam.
Hampir 16 jam dalam sehari.Â
Oleh karena itu, Anda harus memeriksa apakah ketangguhan smartphone putra-putri masih prima atau sudah mulai menurun.Â
Anda bisa meminta tolong pada kenalan yang lumayan tahu perihal kinerja smartphone sehingga bisa mencegah smartphone mati total sebelum terjadi.
Anggaran untuk membeli kuota internet juga harus mendapat perhatian. Orangtua harus memberikan anggaran yang cukup supaya PJJ tidak tersendat. Meskipun ada bantuan kuota internet dari pemerintah, terkadang ada beberapa hal di luar itu yang juga harus terpenuhi.
Saran dari saya, Anda bisa mengevaluasi seberapa berhasilnya anak dalam mengikuti PJJ pada semester ganjil sebelumnya. Anda dapat menelaah hasil yang diperoleh anak di rapor semester ganjil lalu.
Anda juga bisa melihat bagaimana anak belajar di rumah dan setelah belajar.Â
Saya sendiri melihat beberapa murid les saya yang, bisa dikatakan, lebih banyak bermain game online daripada belajar.