Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika "Mobil-mobil" Ikut Ibadah Malam Natal 2020

25 Desember 2020   22:59 Diperbarui: 30 Desember 2020   21:21 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video YouTube GBI KelIR Samarinda | Dokumentasi Pribadi

Covid-19 sudah mengubah banyak hal di tahun 2020 ini. Salah satu yang sangat terpengaruh adalah bagaimana umat beragama beribadah.

Natal tahun 2020 adalah Natal yang sangat, sangat berbeda dibandingkan semua perayaan natal yang pernah saya hadiri. Dalam hal ini, di malam Natal kemarin, hari Kamis, 24 Desember 2020, saya terpaksa harus mengikuti Ibadah Malam Natal secara live streaming lewat dunia maya.

Hal ini disebabkan karena ibadah langsung hanya dilakukan secara Drive In untuk mendukung Pemerintah dalam mengurangi kegiatan yang berkumpul massal dalam rangka mengurangi penyebaran virus Corona.

Jemaat yang tidak dapat bergabung di gereja (karena tidak atau belum mempunyai mobil), bisa bergabung melalui live streaming YouTube dan Facebook GBI KelIr (Gereja Bethel Indonesia Keluarga Imamat Rajani) Samarinda.

Mungkin banyak dari para jemaat kecewa karena tidak dapat mengikuti ibadah malam Natal, dan juga ibadah Natal di tanggal 25 Desember 2020, dikarenakan ibadah secara langsung di gereja GBI KelIR Samarinda hanya bisa dihadiri oleh jemaat yang memiliki mobil dan telah mendaftar untuk mendapatkan nomor parkiran.

Di awal, saya secara pribadi agak kecewa, namun setelah itu saya bisa memaklumi karena pihak gereja memikirkan keselamatan para jemaat jika berkumpul dalam jumlah banyak di gereja.

Berbeda kalau di dalam mobil dimana jemaat dihimbau untuk tetap tinggal di mobil saat ibadah berlangsung, kecuali kalau membutuhkan pertolongan atau ada keperluan, seperti keperluan ke kamar kecil, misalnya.

Ibadah Malam Natal GBI KelIR Samarinda dimulai pada pukul 18.30 WITA, ditandai dengan lagu "Joy to The World", kemudian disambung dengan lagu "Natal di Hatiku" dan "Anugerah Terbesar".

screenshot-2020-12-25-07-13-54-87-5fe609708ede4868df7563f2.jpg
screenshot-2020-12-25-07-13-54-87-5fe609708ede4868df7563f2.jpg

Tangkapan layar video YouTube GBI KelIR Samarinda | Dokumentasi Pribadi

Momen yang menjadi ciri khas dari ibadah malam Natal atau ibadah Natal adalah penyalaan lilin, namun "lilin" selama beberapa tahun ini berbeda.

Di beberapa tahun terakhir di gereja saya ini, lilin dalam bentuk yang sebenarnya tidak digunakan, tapi "lilin" dalam bentuk lain yang dipakai, yaitu berupa nyala lampu flash smartphone dari setiap jemaat.

Saya pikir, hal tersebut bagus juga, karena mengurangi kotornya lantai dan kursi jemaat dengan tetesan lilin yang meleleh. 

Kali ini juga sama, hanya saja, selain menyalakan lampu flash smartphone, jemaat juga diminta untuk menyalakan lampu mobil depan selama beberapa saat sambil menyanyikan lagu "O Holy Night"

Ibu Gembala, Pendeta Dr.Vanny Aneke K, M.Th memimpin doa setelah lagu "O Holy Night" dinyanyikan. Kata-kata Bu Gembala menjadi pemecut setiap jemaat untuk tetap bertahan dalam iman di tengah pandemi. 

screenshot-2020-12-25-07-54-37-74-5fe60a01d541df0f2527fa75.jpg
screenshot-2020-12-25-07-54-37-74-5fe60a01d541df0f2527fa75.jpg

Tangkapan layar video YouTube GBI KelIR Samarinda | Dokumentasi Pribadi

Setelah itu, Bapak Gembala, Pendeta Dr.King A.R, D.Min, D.Th, tampil di mimbar untuk membawakan firman Tuhan pada Ibadah Malam Natal. 

screenshot-2020-12-25-07-57-26-12-5fe60a8f8ede480ad46dc2e4.jpg
screenshot-2020-12-25-07-57-26-12-5fe60a8f8ede480ad46dc2e4.jpg

Tangkapan layar video YouTube GBI KelIR Samarinda | Dokumentasi Pribadi

Beliau menyampaikan pesan Tuhan yang didasari dari Lukas 2:16-20.

Apa pesan Tuhan lewat bapak gembala?

Sosok yang menjadi bahasan dalam khotbah adalah Maria, ibu Yesus, yang "menyimpan" dan "merenungkan"

Maria bisa menjaga dirinya, dan dia juga tidak boleh lupa siapa yang harus dia jaga.

Maria menjaga bayi Yesus begitu rupa. Jika tidak, Natal tidak akan pernah ada dalam hidup manusia.

Kebahagiaan masa depan hidup kita ditentukan dari seberapa kita menjaga hidup kita.

Kita percaya, lewat Natal, kita mengalami keselamatan, keubahan, damai sejahtera, dan kebahagiaan, tapi di balik semua itu, yang terpenting adalah kita harus bisa menjaga diri.

Seperti Maria yang bisa menjaga bayi Yesus, apakah kita bisa menjaga makna Natal di sepanjang kehidupan kita? Bukan hanya pada tanggal 24 dan 25 Desember, tapi menjaga Natal seperti kita memeliharanya, seperti kita merawatnya, seperti kita mengusahakannya.

Kita harus kembali ke kitab Kejadian sebagai patron, sebagai buku petunjuk. Kita tidak boleh melupakan kitab Kejadian.

Kita bisa mempelajari tujuan daripada Natal dari kitab Kejadian.

Kegagalan itu terjadi karena kita lupa untuk menjaganya. Adam dan Hawa gagal untuk saling menjaga.

Ayo kita saling menjaga supaya penderitaan itu tidak akan kita hadapi.

Pilkada sudah kita lalui. Tugas kita adalah mendoakan, mendukungnya (walikota yang terpilih). Bukan soal kalah atau menang. Iman tidak menentukan kalah atau menang menurut ukuran kita.

Orang beriman bukan ditentukan atas pilihannya menang. Orang beriman ditentukan bagaimana cara sikap dia memilih.

Jangan mempersoalkan nomor 1, 2, atau 3.

Yang kita persoalkan adalah iman yang benar waktu kita memilih dengan sikap yang benar dan motivasi yang benar.

Kita harus bisa menjaga hati para pemimpin kita, walikota, gubernur, presiden kita.

Maria menjaga, melindungi dirinya supaya menjadi berkat bagi orang lain.

"Jaga mulutmu, jaga juga apa yang kau kerjakan, jaga langkah kakimu, jaga pikiranmu, terlebih jagalah hatimu maka disitulah terpancar kehidupanmu."

Kalimat yang paling berkesan dari ibadah Malam Natal GBI KelIR

Ibadah Malam Natal mengambil waktu kurang lebih satu jam 30 menit. 

Singkat, tapi sangat berkesan, menguatkan saya dan saya yakin, para jemaat yang mengikuti ibadah secara langsung di halaman parkir gereja melalui jalur Drive In maupun yang mengikuti ibadah live streaming di rumah masing-masing juga sangat diberkati oleh firman Tuhan melalui ibadah tersebut.

Menurut saya, kalimat yang paling berkesan dari Ibadah Malam Natal tersebut adalah kalimat yang disebutkan oleh bapak gembala di akhir ibadah yang saya kira menjadi kesimpulan dari pesan Tuhan di Ibadah Malam Natal GBI KelIr Samarinda.

Kalimat tersebut adalah :

"Natal adalah Tuhan memelihara, Tuhan menjaga, Dia lahir untuk menjaga supaya kita hidup di dalam jalan Tuhan."

Kiranya kita tetap menjaga hati kita dan sesama; memelihara satu sama lain, dan hidup sesuai dengan jalan Tuhan.

Tuhan memberkati kita sekalian.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun