Dua hari yang lalu, saat malam gelap pekat, aku menuangkan rentetan kata di layar putih smartphone tercinta dengan semangat empat lima.Â
Google Drive dan Docs selalu menjadi andalan saat menumpahkan segala inspirasi maupun keluh kesah di hati.Â
Terkadang kalau masih kuat saat malam, keyboard siap di depan diri, jari jemari bergerak kian kemari di atasnya, menekan tombol-tombol huruf yang ada, merangkai huruf menjadi kata, kelompok kata menjadi kalimat, gerombolan kalimat menjadi sebuah esai atau puisi.
Di kala lain, ketika badan letih sehabis pulang dari bekerja, aku membaringkan tubuh di atas kasur, kemudian jempol tangan kanan dan kiri bergantian mengetik huruf-huruf guna membentuk tulisan bermakna.
Tiba-tiba, di luar kebiasaan sehari-hari, layar smartphone menjadi putih polos, lalu kemudian muncul tulisan di tengah layar kalau Docs tak bisa diakses. Ah, padahal aku sudah menyelesaikan sebuah puisi, meskipun jauh dari kata berkualitas, tapi sudah menghabiskan segala daya dan tiga cangkir kopi.
Tunggu punya tunggu, setelah sekian lama, Docs berfungsi kembali. Puisi tampil lagi. Puji Tuhan. Puisi berjudul "Wahai Para Orangtua, Sadarlah!" bisa tayang.
Nyaris tak tersampaikan. Mudah-mudahan kelak di kemudian hari, Google tidak lagi down. Banyak orang yang akan patah hati dan lesu darah jika hal itu terjadi kembali.
Samarinda, 16 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H