Sebaiknya orangtua mengurus sendiri dan teliti, mencermati apakah ada salah huruf dalam pengetikan nama anak di akta kelahiran atau terbalik, karena seperti yang terjadi pada saya, sekali keliru, akan memberi dampak seterusnya dan sukar untuk diperbaiki.
Sebagai contoh lain, kenalan saya, Raymond (bukan nama sebenarnya) pernah bercerita pada saya kalau putra pertamanya, Bryan (nama samaran) sempat ngambek karena di akta kelahiran, tidak ada nama keluarga yang mengikuti yaitu Surya (bukan nama sebenarnya).
"Seharusnya Bryan William Surya, tapi karena tempo hari, aku pikir sudah kuurus cukup lama dan sudah yakin benar, ternyata malah cuma tertulis Bryan William.
"Bryan diolok-olok oleh keluarga besar, dianggap bukan anak kandung kami, karena tidak ada nama keluarga Surya yang melekat di namanya.
"Akhirnya, kami mengambil jalur hukum, lewat pengadilan, untuk menambahkan nama keluarga di belakang nama Bryan.
"Harus ada saksi, yaitu beberapa anggota keluarga yang membenarkan bahwa Bryan adalah anak kami dan seabrek pertanyaan untuk menguatkan sehingga Bryan layak mendapat tambahan nama keluarga Surya di belakang namanya.
"Biaya? Tak usah disebut. Pastinya banyak. Tapi yang paling memusingkan adalah kerepotan dalam mengurus penambahan nama. Sangat memakan waktu, biaya, dan tenaga..."
Jangan sampai putra-putri Anda mengalami apa yang saya dan Bryan alami.
Urus sendiri akta kelahiran putra-putri secepatnya dengan cermat. Jangan sampai ada kesalahan sekecil apa pun, karena kalau sampai salah, akan timbul penyesalan seumur hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H