Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Drama Adu Penalti" Uji Materi Mapel Bahasa Inggris Dulu Vs Sekarang

4 November 2020   19:01 Diperbarui: 4 November 2020   19:08 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kaset (Shutterstock via KOMPAS.COM)

Dan juga hanya berfokus di SMP dan SMA, menimbang sampai sekarang pun mapel bahasa Inggris di SD belum menjadi mapel “wajib”, dan juga sama kondisinya di tahun 1990-an, jadi itulah sebabnya tulisan ini lebih menitikberatkan pada uji materi SMP dan SMA.

Uji materi akan membahas dari 4 (empat) language skills atau keterampilan bahasa, yaitu :

  1. Listening Comprehension (Pemahaman Mendengar)
  2. Speaking Ability (Kemampuan Berbicara)
  3. Reading Comprehension (Pemahaman Membaca)
  4. Writing Ability (Kemampuan Menulis)

“Drama Adu Penalti” dimulai. Siapakah yang bakal menang, Materi mapel bahasa Inggris Dulu atau Sekarang?

Ayo kita saksikan bersama!

Dulu (Tahun 1990-an)

Sebenarnya sebelum tahun 1990 juga kurang lebih sama dengan tahun 1990-an ke atas, semasa saya berstatus siswa SMP dan SMA.

Berikut kondisi pandangan mata semasa masih berseragam putih biru dan putih abu-abu :

1. Listening → Peserta didik tidak mempunyai “banyak” kesempatan untuk mendengarkan penutur asli bahasa Inggris

Jangankan penutur asli, rekaman suara dari penutur asli bahasa Inggris pun tidak pernah terdengar semasa saya bersekolah dulu di SMP dan SMA.

Secara pribadi, saya tidak bisa menyalahkan keadaan waktu itu, karena saat itu internet belum ada. Compact Disc (CD) saja belum muncul pada tahun-tahun tersebut. Yang ada hanya kaset dengan pita yang keseringan diputar mengakibatkan kusut tak terkira.

Ilustrasi kaset (Shutterstock via KOMPAS.COM)
Ilustrasi kaset (Shutterstock via KOMPAS.COM)
Kebanyakan guru bahasa Inggris yang mengajar kami juga tidak banyak berbicara dalam bahasa Inggris. Saya pikir juga disebabkan karena kesibukan dalam membahas materi pelajaran untuk persiapan ujian.

Wisatawan mancanegara juga tidak banyak, karena kota Balikpapan, waktu saya bersekolah dulu, di tahun 1990-an lebih terkenal sebagai "kota minyak". Objek wisata belum banyak seperti di tahun 2000-an ke atas. Automatis, tidak ada contoh bule yang bisa bicara di depan kelas.

2. Speaking → Peserta didik tidak mempunyai banyak kesempatan untuk berlatih di dalam proses belajar mengajar

Dikarenakan jumlah murid yang berkisar antara 30 sampai 40 siswa-siswi dan metode mengajar waktu dulu kebanyakan berkutat pada menulis saja, mengerjakan soal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun